JAKARTA - Maraknya pedagang kaki lima dan warga yang belanja di sepanjang Jalan Serdang Baru I, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, terutama menjelang buka puasa di keluhkan warga. Pasalnya, keberadaan mereka menutup akses jalan, sehingga menggaggu aktivitas kendaraan yang melintas.
"Saya terpaksa klason beberapa kali agar kendaraan saya bisa melintas karena saya membawa saudaranya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kemayoran, Jakarta Pusat untuk kontrol," terang Arie, 45 salah seorang warga, Minggu (10/5).
Kondisi ini memang sudah cukup lama. Padahal di lokasi juga ada spanduk bertulisan larangan jualan. Namun, entah kemana sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari petugas. "Kami berharap larangan itu hanya sebagai pajangan saja. Kami minta petugas mengambil tindakan tegas karena saat ini PSBB masih diberlakukan, "pintanya.
Sementara itu pantauan di lapangan kawasan jalan tersebut merupakan lintasan menuju kantor pelayanan kantor Kecamatan Kemayoran dan gedung pelayanan kesehatan RSUD Kemayoran serta Pasar Serdang. Namun kondisi nya semrawut ditambah lagi jalannya menyempit akibat banyak lapak pedagang dan parkir. Akibatnya, kerumunan masyarakat yang hendak membeli kebutuhan untuk berbuka puasa.
Sedangkan kepala UPT perparkiran Jakarta Pusat, Junaedi menambahkan, keberadaan parkir di lokasi Jalan Serdang I, Serdang sudah terdaftar. Menurutnya kawasan jalan Pasar Serdang, ada tanda rambu Leter (P) Biru, di sana tidak pakai aplikasi TPE atau lainnya. "Parkir di lokasi menggunakan sistem karcis. Karcis nya asli ada logo Dishub dan lambang DKI Jakarta semua sudah terdaftar," ujar Junaedi melalui via telepon.
Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi mengaku pihaknya akan segera meminta Camat Kemayoran untuk mengambil tindakan.. Sebab saat ini PSBB masih berlangsung sehingga tidak boleh ada kumpul-kumpul.
"Saya akan minta Camat dan intansi lain untuk mengambil tindakan. Sebab dengan banyaknya yang kumpul-kumpul itu dikhawatirkan akan mudah terjadinya penyebaran wirus Covid 19,"ungkap Irwandi.(wandi/ruh)