ADVERTISEMENT

Geliat Investasi di Tengah Pandemi, DKI Realisasi Penanaman Modal Rp20,1 T

Minggu, 10 Mei 2020 11:46 WIB

Share
Geliat Investasi di Tengah Pandemi, DKI Realisasi Penanaman Modal Rp20,1 T

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta merealisasi penanaman modal sebesar Rp20,1 triliun. Tercatat dalam laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, realisasi penanaman modal Triwulan I tahun 2020 (periode Januari sampai dengan Maret).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra merinci realisasi itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 0,91 miliar dolar AS atau setara Rp13,1 triliun  dengan 3.994 proyek, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7 triliun dengan 2.963 proyek.

“Total terdapat 6.957 proyek PMA dan PMDN yang tercatat dalam realisasi investasi selama triwulan 1 tahun 2020. Jumlah proyek investasi di DKI Jakarta merupakan yang terbanyak secara nasional. Hal ini membuktikan bahwa investasi masih menggeliat di tengah pandemi," kata Benni seperti dikutip dari siaran pers PTSP, Minggu (10/5/2020).

"Kami terus berusaha dapat meraih target realisasi investasi tahun 2020 yang telah ditetapkan, sebesar Rp 110 triliun," lanjutnya.

Benni memaparkan, pada triwulan pertama ini sektor usaha yang menopang realisasi PMA di Jakarta didominasi oleh bidang usaha telekomunikasi. Sementara untuk realisasi PMDN, Benni mengaku bahwa ada beberapa proyek besar yang belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Untuk hal ini dirinya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BKPM RI sekaligus menyusun strategi dalam meningkatkan realisasi investasi di tengah pandemi.

Lebih lanjut Benni merinci Kota/ Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencatatkan kinerja realisasi investasi selama periode triwulan I tahun 2020 yaitu Jakarta Selatan sebesar Rp10,7 triliun (53,2%); Jakarta Pusat Rp4,7 triliun (23,6%); Jakarta Timur Rp2,6 triliun (12,7%); Jakarta Barat Rp1,6 triliun (7,8%) dan; Rp0,5 triliun (2,6%) untuk wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Administarsi Kepulauan Seribu.

“Jakarta Selatan menjadi Kota Administrasi yang mencatatkan realisasi investasi baik PMA dan PMDN tertinggi pada periode Triwulan I Tahun 2020,” ujarnya.

Sementara untuk asal negara dengan realisasi PMA terbesar di Jakarta terdiri dari Singapura dengan nilai investasi sebesar 0,60 miliar dolar AS atau 65,2% dari jumlah realisasi investasi PMA (0,9 Miliar dollar AS), disusul Republik Rakyat Tiongkok dengan nilai investasi sebesar 0,12 miliar dolar AS (13,6%), kemudian Jepang sebesar 0,10 miliar dolar AS (11,3%) dan Hongkong sebesar 0,01 miliar dolar AS (1,6%).

“Singapura menjadi negara dengan realisasi PMA tertinggi di DKI Jakarta pada periode ini. Kita akan terus menjajaki peluang-peluang investasi dari negara lain dengan terus melakukan promosi, sosialisasi perizinan dan nonperizinan serta instrumen-instrumen lainnya yang membuat investor tertarik untuk berinvestasi, tentunya berbagai kegiatan tersebut akan kami sesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19," kata Benni. (yono/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT