Hasil Rapid Test di Pasar Porong Sidoarjo, 2 Warga Reaktif Covid-19

Sabtu 09 Mei 2020, 14:55 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo melakukan Rapid Test terhadap para pedagang

Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo melakukan Rapid Test terhadap para pedagang

SIDOARJO –  Dari hasil Rapid Test di Kabupaten Sidoarjo, kembali menemukan 2 warga reaktif positif Covid-19, setelah dilakukan pemeriksaan rapid test massal terhadap 100 pedagang Pasar Porong Sidoarjo.

Mereka oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo selanjutnya akan menjalani swab tes di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo, karena untuk  memastikan positif covid-19 atau tidak adalah tes swab.

"Mereka tidak harus menjalani isolasi di tempat observasi. Sambil menunggu swab, disarankan melakukan karantina mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, Sabtu (9/5/2020).

Dikatakan, jika nanti hasil swab tesnya positif, dinas terkait bersama Polresta Sidoarjo akan menutup lapak pedagang tersebut, serta menutup blok sekitar lapak pedagang itu. Radiusnya sekitar 50 meter. Jadi tidak semua area pasar ditutup.

Dalam pelaksanaan rapid test massal tersebut mendapat pengawalan dari anggota Polresta Sidoarjo. Dilokasi pasar porong tersebut masih terlihat sejumlah pedagang dan pembeli melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti tidak memakai masker dan sebagainya. 

“Petugas langsung memberikan teguran tertulis kepada warga yang tidak pakai masker. Ke depan, diharapkan tidak berulang lagi," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji.

Dikatakan, kesadaran masyarakat Sidoarjo terhadap upaya pencegahan penyebaran covid-19 masih terbilang rendah. Di berbagai lokasi, masih banyak warga berkerumun, menggelar shalat tarawih mengabaikan pencegahan Covid-19. Padahal PSBB sudah berjalan sepuluh hari dan sosialisasi juga sudah terus digalakkan.

"Rapid test ini bakal terus dilakukan dengan menyasar tempat-tempat yang masih dijumpai kerumunan massa. Hal ini sebagai upaya mendeteksi dimana terdapat potensi penyebaran Covid-19," pungkasnya. (ilham/tri)

News Update