JAKARTA - Menjelang Lebaran, Jakarta mulai diserbu pengemis. Terbukti dalam dua minggu sebanyak 378 orang kelompok masyarakat tersebut terjaring dalam Razia yang digelar di Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, mengakui pihaknya menjelang lebaran pihaknya terus melakukan razia PMKS. Hal ini dilakukan selain dalam upaya mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), juga untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi warga.
"Selama dua minggu, kami menjaring sebanyak 378 PMKS. Dari jumlah itu diantaranya, dari Jawa Tengah 57 orang, dan Jawa Barat 46 orang dan sisanya dari DKI Jakarta,"kata Ngapuli Parangin angin, Jumat (8/5).
Para PMKS ini terjaring dalam razia Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), langsung ditampung di GOR Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari jumlah 378 orang namun, setelah dilalukan identifikasi dan pendataan sebagian dijemput sama keluarganya.
"Para PMKS yang terjaring dalam razia PSBB tersebut difasilitasi tempat tidur darurat, pemeriksaan kesehatan, makanan dan minuman baik bagi yang berpuasa maupun tidak dengan standar penanganan disesuaikan protap COVID-19,"kata Kasudin Sosial.
Ngapuli Parangin angin juga menambahkan, hingga Jumat (8/5) tercatat sebanyak 31 orang PMKS masih berada di GOR Karet Tengsin dan medapatkan pelayanan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
"Kita support makanan siap saji mereka. Kayak tadi pagi sahur mereka bagi yang menjalankan, siang ini juga kita tanya pada puasa atau ga? Ternyata engga. Jadi kami support juga makan siang, lalu nanti menjelang maghrib untuk buka atau makan malam," ujar Ngapuli.(wandi/ruh)