JAKARTA – Pelonggaran transportasi di tengah Pademi Virus Corona (Covid-19) oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, mulai Kamis (7/5/2020) ini, belum terlihat di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terminal yang sedianya melayani trayek ke berbagai provinsi seperti Jawa Tengah, dan Jawa Timur tersebut, masih tutup.
Terlebih khususnya untuk area parkir dan keberangkatan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kepala Terminal Tanjung Priok, M Mulya mengatakan, dirinya masih menunggu intruksi langsung dari Kepala Unit Pengelola (UP) Terminal Angkutan Jalan Dishub DKI .
"Belum ada pengoperasian terkait pelonggaran transportasi seperti dikatakan Pak Menteri, karena masih menunggu intruksi surat edaran dari UP Terminal dan juga Dinas Perhubungan," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).
Mulya juga mengaku, saat ini banyak desakan dari pemilik Perusahaan Otobus (PO) untuk dapat dioerbolehkan beroperasi kembali . "Ya kita faham kondisi mereka dampak stop bus ini, tapi tentu langkah pemerintah sebagai antisipasi Covid-19 harus didukung," tegasnya.
Disebutkannya, ada sebanyak 14 Perusahaan Otobus (PO) AKAP dengan 24 trayek yang beroperasi di Terminal Tanjung Priok. Namun seiring adanya edaran larangan mudik oleh presiden, sejumlah Bus AKAP tersebut pun tidak beroperasi.(deny/ruh)