JAKARTA - Warga RW 05 Kelurahan Duri Selatan, Jakarta Barat, sempat dibuat geger oleh seorang warga yang menderita penyakit liver dan dijemput ambulans, ditengah ramai masalah Virus Corona.
"Waktu itu di RW 05 ada kasus warganya sakit liver dibawa pakai ambulans. Karena lagi geger-gegernya covid-19 nah itu dianggapnya corona," ujar Lurah Duri Selatan M. Ghufri Fatchani ketika dihubungi, Rabu (6/5/2020).
Akhirnya para warga di gang Ucung RT 001 RW 05 itu pun sepakat menutup akses masuk dan keluar jalan tersebut. Sebanyak 45 warganya pun menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
"Iya gang Ucung RT 001/05 pernah di isolasi sebanyak 45 orang warganya tapi sekarang udah di buka. Mereka isolasi mandiri sejak 13 April 2020 sampai 22 April 2020," kata Ghufri.
Selama isolasi tersebut, pihak kelurahan bersama RW setempat pun membuka dapur umum. Tujuannya, untuk menyediakan logistik bagi 45 warga yang saat itu dikarantina. Pasalnya, mereka tidak diperbolehkan keluar selama karantina berlangsung.
"Kita membuat dapur umum di kelurahan untuk mencukupi makan warga yang di isolasi. Yang memasak PKK kelurahan dan PKK RW bergilir," sambungnya.
Setelah hampir dua minggu menjalani karantina dan melakukan lockdwon lokal, mereka pun akhirnya kembali membuka akses jalan serta menjalani keseharian seperti biasa.
Terlebih setelah pihak rumah sakit yang merawat warga penderita liver menyatakan, pasien tersebut tidak terpapar Covid-19.
"Setelah pasien Negatif hasil Swabnya, akses jalan kembali dibuka," kata Ghufri.
Namun disarankan agar penderita liver tersebut beserta keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Alasannya, orang dengan penyakit penyerta rentan terpapar Covid-19.
"Sekarang pasien sudah pulang dan hasil swab Negatif. (Namun) di sarankan pasien dan keluarga mengisolasi mandiri keluarga tersebut, karena pasien dengan penyakit tersebut bisa sangat mudah tertular Covid-19," pungkasnya. (firda/tri)