ADVERTISEMENT

Di Tengah PSBB, Pedagang Musiman Mulai Banjir Pesanan Kue Lebaran

Selasa, 5 Mei 2020 13:35 WIB

Share
Di Tengah PSBB, Pedagang Musiman Mulai Banjir Pesanan Kue Lebaran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG – Tingginya permintaan kue kering jelang lebaran mengakibatkan banyak pembuat kue musiman menjamur dimana-mana.

Ditambah pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat banyak warga mencari kesibukan di rumah dan kreatif dalam hal memasak.

Novi Yulianti  (42), warga Kampung Pondok Cikurus, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg,  Kabupaten Tangerang membuat berbagai macam kue jelang lebaran. Menurutnya  pembuatan kue tersebut dilakukan tiap tahun karena banyaknya tetangga yang memesan.

"Dijualnya ke tetangga-tetangga sekitar rumah. Memang biasanya tetangga selalu memesan kepada saya, kebetulan ini sudah tahun kesepuluh saya berdagang kue lebaran" ujarnya kepara Pos Kota, selasa (5/5/2020).

Meski belum terpikir untuk membuka toko karena belum ada modal, Novi mengaku kue buatannya banyak diminati warga karena rasanya yang enak. Kebisaannya membuat kue lebaran,  karena pengalamannya yang pernah membantu mertua membuka usaha kuliner.

"Kalau untuk membuka toko sepertinya belum terpikir karena modalnya harus besar, paling hanya musiman aja. Apa lagi saat ini sedang diberlakukannya PSBB sehingga untuk buka tempat usaha juga pasti sepi," tambahnya

Hal senada diutarakan oleh Aurel, warga Larangan Kreo, Ciledug, Kota Tangerang. Ia beserta sang kakak membuat kue kering untuk mendapatkan tambahan.

"Alhamdulillah walau enggak banyak namun bisa buat tambahan beli baju lebaran," ujarnya.

Demi memanjakan pembeli, Aurel memberikan kelonggaran bebas ongkos kirim (ongkir) untuk wilayah Ciledug.

"Kalau untuk pembeli saat ini hanya kawan-kawan saya sendiri. Dan biasanya saya memberikan bebas biaya ongkir kepada pembeli yang merupakan teman-teman saya karena sekalian silaturahmi dengan mereka," tutupnya. (toga/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT