Meski Dilanjutkan, Liga Inggris Sudah Tidak Punya 'Greget'

Senin 04 Mei 2020, 08:05 WIB
Punggawa Manchester City, Kevin De Bruyne. (ist)

Punggawa Manchester City, Kevin De Bruyne. (ist)

INGGRIS - Salah satu punggawa Manchester City, Kevin De Bruyne menilai jika Liga Primer Inggris sudah tidak memiliki 'greget' atau menarik lagi, meski dilanjutkan dengan alasan ekonomi.

Hal itu diungkapkan gelandang asal Belgia tersebut lantaran setiap pertandingan yang digelar, bakal tanpa penonton, imbas dari "Project Restart'.  

Liga Inggris yang sempat ditangguhkan sejak awal Maret akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19 dilaporkan akan kembali bergulir setelah pihak pemerintah memberikan dukungan. Dengan syarat setiap klub menjalankan proposal 'Project Restart' yang diajukan pihak EFL dalam rapat Virtual yang digelar, Jumat (1/5/2020) kemarin.

Terkait hal itu, De Bruyne mengaku tak sabar untuk kembali berlatih bersama City demi mempersiapkan pertandingan.

Ia yakin dua pekan mendatang klub sudah diperbolehkan untuk mengadakan latihan, meski sisa musim dianggapnya sudah tidak memiliki 'greget' lagi.

"Perasaan saya mengatakan bahwa kami mungkin bisa berlatih lagi dalam dua minggu ke depan. Pemerintah ingin memulai kembali sepakbola untuk memberi sesuatu kepada banyak orang," kata De Bruyne, seperti dikutip Sportskeeda.

Ia mengaku bahwa dirinya wajib menuntaskan musim agar klub terhindar dari masalah hukum yang lebih buruk.

"Tapi saya rasa ini hanya menjadi kewajiban seorang pemain agar klub tidak terbelit masalah hukum. Saya rasa semuanya akan dituntaskan tanpa fan. Ini jelas membuat musim tak lagi menarik bagi siapapun, tetapi musim ini akan diselesaikan. Aspek finansial terlalu penting di Liga Inggris. Jika musim tidak selesai, itu akan menyebabkan masalah serius," tuntasnya.

Hingga saat ini, memang belum ada kepastian terkait tanggal penyelenggaraan Liga Primer yang akan bergulir kembali. Namun, banyak kabar menyebut tanggal 8 Juni akan jadi awal digelarnya kick-off Liga Primer Inggris setelah ditangguhkan. Aturan ketat juga akan diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 terhadap para pemain dan staf klub. (junius/ys)

News Update