Biaya Nikah Dibawa Kabur si Calon Pengantin Wanita

Senin 04 Mei 2020, 07:20 WIB

USIA baru 25 tahun, Muhajir sudah berani menikah. Ternyata sponsornya orang tua. Biaya nikah
sebesar Rp480 juta diserahkan ke Menik (22). Tapi ternyata uang itu malah diputar untuk modal usaha, sementara perkawinannya menjadi tidak jelas. Muhajir lapor polisi, dan cewek pengusaha muda itu ditangkap.

Anak tunggal biasanya sangat dimanjakan orang tua. Minta apa saja selalu dipenuhi, sepanjang orang tua mampu. Habisnya orang tua kerja mati-matian kan juga untuk anak. Maka jika orang tuanya kaya raya, uang jajannya bisa sampai Rp10 juta sehari, harus habis hari itu juga. Sebaliknya jika orang tua ekonominya pas-pasan, demi enak pinjam sana pinjam sini juga dilakukan.

Muhajir warga Mergangsan Yogyakarta, adalah anak muda yang kebelet kawin. Usia baru seperempat abad, sudah mbanyaki kepengin punya bini. Pacarnya anak muda, baru usia 3 tahun lebih tua dari Muhajir. Tapi Menik dalam usia begitu muda sudah jadi pengusaha, sayang berkecimpung bidang tidak jelas. Misalkan usahanya rintisan dan sukses habis, bisa melamar ke Istana jadi staf khusus gantikan staf khusus yang mundur.

Usaha apa Menik ini, Muhajir juga tak pernah menyelidiki. Dia percaya saja, sebab belum lama ini dia diajak ke Bali berwisata asmara. Semua biaya ditanggung Menik, termasuk ongkos pesawat dan kamar hotel. Cuma di hotel seranjang berdua atau punya ranjang satu-satu tidak jelas.

Yang pasti, Menik siap menjadi istri Muhajir bahkan sudah ada rembug bersama antarkedua orang tua. Maka pernikahan direncanakan 22 Januari 2020. Perkawinan itu akan diselenggarakan di gedung pertemuan bergengsi. Di sini mulai terlihat keanehannya. Tanpa malu-malu Menik minta biaya perkawinan dari pihak laki-laki sebanyak Rp480 juta.

Biasanya, pihak perempuan tak pernah mau mendikte pihak pengantin lelaki. Berapa sumbangan biaya perkawinan, terserah. Ibarat kata hanya doa juga nggak papa. Tapi ini langsung pasang plafon hampir Rp0,5 miliar. Apa Menik mau nanggap ledhek ketek (topeng monyet) kolosal?

Orang tua Muhajir sebetulnya keluarga biasa. Tapi ketika digetok Rp480 juta, gengsi untuk menolak. Meski harus jual ini itu, dipaksakan juga. Maka tak lama kemudian terkumpulah uang Rp480 juta dan kemudian diserahkan kepada Menik.

Muhajir pun belum-belum sudah membayangkan, nanti pas panggih pengantin diiringi gending Sri Narendra, lengkap dengan Cucur Bawuk dan pethilan wayang orang Gatutkaca-Pregiwa. Pokoknya heboh…….

Namun ternyata, setelah uang diserahkan, Menik jarang jalan bareng Muhajir, bahkan cenderung matak aji panglimunan alias ngilang melulu. Dia mulai curiga ketika gedung tempat resepsi nanti dicek, ternyata tak ada jadwal perkawinan Muhajir melawan Menik. Lagi-lagi setiap dikontak HP-nya tidak aktif. Terpaksa Muhajir lapor polisi.

Polisi Polresta Yogyakarta segera melakukan penyelidikan, dan akhirnya Menik bisa ditangkap. Ternyata Menik memang sengaja mau memplekotho Muhajir. Boro-boro jadi pengusaha, status dirinya saja masih punya suami karena urusan perceraiannya belum kelar.

Muhajir ketipu luar, tapi sudah nipu dalem belum? (dc/gunarso ts)

Berita Terkait

News Update