ADVERTISEMENT

DPR: Semarang, Surabaya dan Makassar Harus Hati-hati Jadi Episentrum Corona Baru

Minggu, 3 Mei 2020 16:30 WIB

Share
DPR: Semarang, Surabaya dan Makassar Harus Hati-hati Jadi Episentrum Corona Baru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -  Pemerintah Jawa Tengah, Surabaya, dan Makassar

 bersama-sama warganya harus lebih waspada,  serius dan disiplin dalam pencegahan dan penanganaan Pandemi Covid 19.  Kalau tidak,  bukan tidak mungkin Jawa Tengah khususnya Semarang, Surabaya,  dan Makasar akan jadi episntrum baru wabah Corona.

Demikian dikatakan anggota komisi IX DPR dari Fraksi PDI perjuangan,  Rahmad Handoyo saat dihubungi,  Minggu (3/5/2020).

Rahmad  menanggapi  juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid 19 Ahmad Yurianto yang menyatakan ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum corona baru, yaitu kota Semarang, Surabaya, dan Makassar. 

Menurut Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini, peringatakan pemerintah itu jangan dianggap angin lalu.

"Ini bukan lah sebuah omong kosong tetapi sebuah analisa perkiraan yang akurat sehingga ini menjadi pelajaran dan kewaspadaan khususnya untuk ketiga kota itu," katanya. 

Rahmad menyadari bahwa penanganan pengendalian penyebaran Covif 19 ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri tapi harus dilakukan secara bersama semua elemen masyarakat. 

"Bila masyarakat abai dan tidak disiplin menjalankan instruksi dan larangan pemerintah,  bukan saja penangananny akan lamban tapi bukan tidak mungkin malah akan lebih meluas," kata Rahmad. 

Menurut Rahmad,  tanpa kedisiplinan tanpa kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat,  maka Semarang,  Surabaya, dan Makassar itu bukan omong  kosong perkiraan sekaligus peringatan akan terjadi. 

"Jadi saya berharap kepada pemerintah daerah diketiga kota itu dan warganya untuk lebih berhati-hati,  waspada, bergotong royong dengan penuh tanggungjawab dalam penanganan Covid 29 agar tidak menjadi episentrum baru," ucapnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT