Sementara itu bagi masyarakat para pengguna, Sukamta menyarankan agar melakukan penggantian password dan memproteksi akun pribadinya dengan verifikasi 2 langkah. Hal ini untuk meminimalisasi pengaksesan secara ilegal atas akun internet kita.
"Data itu sekarang sangat seperti minyak beberapa dekade lalu, atau seperti berharganya rempah-rempah di nusantara zaman dulu yang konon bisa lebih mahal dari emas. Di dunia digital seperti sekarang, data-data menjadi sangat menggiurkan untuk menambang dollar. Prediksi saya, siapa yang sekarang bisa mengkapitalisasi data, akan menjadi penguasa di dunia hingga 10-20 tahun ke depan, sampai ditemukan teknologi yang lebih baru. Karenanya kita semua, musti aware dengan data pribadi kita. Jangan hanya karena tidak merasakan langsung kerugian akibat penyalahgunaan data, lantas kita tak peduli. Padahal pihak lain yang menambang data kita akan semakin kaya, sementara kita sebagai subjek data tidak mendapatkan profit apa-apa," ujar wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini. (rizal/ys)