Derita Warga Kampung Nelayan di Pluit, Suami di PHK Rumah Kebakaran

Jumat 01 Mei 2020, 21:58 WIB
Puluhan korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal mengungsi di Musala. (deny)

Puluhan korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal mengungsi di Musala. (deny)

JAKARTA - Kebakaran di tengah Pademi Virus Corona  COVID-19,  membuat puluhan kepala keluarga (KK) di Kampung Nelayan Blok Empang, RW22, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke musala.

Saat kejadian, banyak warga juga tidak sempat menyelamatkan barang berharga .

"Hanya pakaian yang ada di badan saja pak , karena api tiba-tiba sudah membesar dan langsung menyambar ke rumah-rumah," ungkap Kusmiati, salah satu korban kebakaran.

Dikatakannya, saat warga teriak kebakaran, ibu beranak 3 tersebut hanya berusaha untuk menyelamatkan buah hatinya saja . "Yang ada di pikiran saya anak-anak, apalagi kan saya punya bayi baru umur empat belas hari," paparnya.

Tak hanya Kusmiati, Ny.Rosdiah pun ikut merasakan hal serupa. Dari kebakaran tersebut, hanya pakaian yang  menempel di badannya saja yang  terselamatkan .

"Saya merasa ramadan tahun ini cukup besar cobaannya. Baru saja kemarin suami di PHK karena Corona . Sekarang tempat tinggal kebakar, habis semua barang-barang yang kami punya hasil kumpul-kumpul selama ini," keluhnya.

Sementara itu, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (30/4/2020) malam, mengakibatkan puluhan kamar kontrakan yang ada di Kampung Nelayan Blok Empang, RW22, Kelurahan Pluit, ludes terbakar.

Kepala Sudin Gulkamat  Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 18 unit Damkar dikerahkan, untuk menangani kobaran si Jago Merah tersebut. (deny/fs)

 

 

Berita Terkait

News Update