JAKARTA – Selain corona, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) menghantui warga. Di Jakarta Pusat, sebanyak 212 warga terkapar terjangkit penyakit yang ditularkan melalui nyamuk tersebut.
Jumlah kasus DBD itu terjadi pada periode Januari hingga April 2020. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan kasus DBD tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.
"Jumlah penderita DBD di setiap kecamatan berbeda - beda. Kalau pada tanggal 27 April 2020 jumlahnya, Gambir 2 pasien, Sawah Besar nihil, Kemayoran 7 pasien, Senen 3, Cempaka Putih 10, Johar Baru 1, Menteng 2, Tanah Abang 7 pasien," terang Erizon Safari, (29/4/2020).
Selama periode tersebut, Erizon menambahkan bulan Maret menjadi bulan dengan tingkat kasus tertinggi. “Sedangkan di April sudah mengalami penurunan. Meski saya menghimbau warga untuk tetap waspada karena intensitas curah hujan masih terjadi,” imbuhnya.
Erizon mengatakan guna menekan jumlah penderita DBD, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mandiri atau peningkatan para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) mandiri di rumah masing - masing harus ditingkatkan. "Periksa tempat - tempat yang bisa menampung air seperti, pembuangan AC, dispenser, pot bunga. Rutin kuras bak mandi agar tidak ada jentik nyamuk," ucap Erizon.(wandi/ruh)
