Fantastis! Nilai Jual Tottenham Nyaris Rp50 T, Unggul Jauh Atas MU dan Liverpool

Rabu 29 Apr 2020, 14:45 WIB
Stadion Tottenham Hotspur, di London Utara, Inggris. (instagram/@spursofficial)

Stadion Tottenham Hotspur, di London Utara, Inggris. (instagram/@spursofficial)

INGGRIS - Tottenham Hotspur diklaim menjadi klub dengan pendapatan tertinggi di antara tim 'Big Six' Liga Primer Inggris. Berdasarkan sebuah studi, Tottenham bahkan menjadi klub terkaya di Liga Primer saat ini,  melebihi juara Liga Primer dan jawara Liga Champions musim lalu, yakni Manchester City dan Liverpool.

Saat ini, Liverpool bahkan merupakan klub terbaik di Inggris. Selain karena menjuarai Liga Champions musim lalu, tim asuhan Jurgen Klopp itu juga nyaris menjuarai Liga Inggris musim ini sebelum kompetisi dihentikan sentara karena pandemi virus Corona atau Covid-19.

Namun bicara soal pendapatan klub, justru Liverpool kalah jauh dari Tottenham. Semua itu diungkapkan pakar finansial sepak bola dari University of Liverpool Management School, Kieran Maguire.

Berdasarkan hasil sebuah studi, Maguire menyebutkan bahwa Tottenham bahkan bernilai 2,567 miliar poundsterling (setara Rp49,3 triliun) jika klub asal London Utara itu dijual. Angka itu didapat setelah tahun lalu Tottenham mengumumkan keuntungan setelah pajak 87,4 juta poundsterling dan pendapatan 460,7 juta poundsterling. Tottenham unggul dari City yang bernilai 2,186 miliar poundsterling (setara Rp41,9 triliun).

Selanjutnya, ada Manchester United di posisi ketiga yang bernilai 2,08 miliar poundsterling (setara Rp39,9 triliun). Sedangkan Liverpool berada di urutan keempat dengan nilai 1,553 miliar poundsterling (setara Rp29,8 triliun).

Menurut Maguire, Tottenham menjadi klub dengan pendapatan tertinggi karena beberapa faktor. Salah satunya karena mereka memiliki pengeluaran gaji pemain antara 100-150 juta poundsterling per tahun.

Itu merupakan sebuah pengeluaran terendah di antara tim 'Big Six'. Selain itu keberhasilan Tottenham ke final Liga Champions dan finis posisi empat besar musim lalu juga membuat tim yang saat itu masih diasuh Mauricio Pochettino tersebut, meraih keuntungan besar.

"Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan 21 persen dalam pendapatan klub," ungkap Maguire, dikutip Daily Mail.

"Di sisi lain, mereka hanya menghabiskan 39 persen pendapatan yang luar biasa sangat ringan untuk membayar gaji pemain, sebuah pengeluaran yang sangat rendah untuk sebuah klub di Liga Primer. Dengan demikian mereka menghasilkan lebih banyak keuntungan, dan ini tercermin dalam studi penilaian akhir dari angka-angka itu," tuntasnya. (junius/ys)

News Update