JAKARTA -Porter di kawasan Pasar Tanah Abang kehilangan penghasilan sejak ditutupnya pusat grosir terbesar di Asean tersebut.
Kawasan Pasar Tanah Abang tutup sejak 27 Maret untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).
Kohdidin (35) salah satu porter asal Bogor, mengaku pasrah atas kondisi ini. "Ya pasrah aja, mau gimana lagi keadaan nya seperti ini".
Setiap hari Kohdidin membantu pemilik toko mengangkut barang ke jasa ekspedisi (pengiriman).
"Sebelum ditutup bisa angkut sampai 10 kali, ya rata-rata dapat Rp 200 ribu per hari, tapi sekarang Dari pagi sampe siang belum dapat" lanjut Kohdidin.
"Paling sekarang tunggu barang turun dari gudang, itu pun kadang ada kadang nggak, ya telateni aja daripada diam di rumah gak ada harapan" tutup Kohdidin. (yono/fs)