ADVERTISEMENT

Kawanan Rampok Satroni Warung Nasi Uduk di Beji Depok

Selasa, 28 April 2020 12:25 WIB

Share
Kawanan Rampok Satroni Warung Nasi Uduk di Beji Depok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK –  Kawanan perampok menyatroni tempat pedagang nasi uduk jengkol Bewe, di Jalan Raya Tanah Baru RT.03/04, Tanah Baru Beji Kota Depok, Selasa (28/4) subuh. Pelaku menggondol Hp korban.

Solihin (39) korban sekaligus pemilik nasi uduk jengkol Bewe menceritakan,  peristiwa yang dialami saat dirinya pulang belanja dari Pasar Kemiri Muka sekitar pukul 2.30 WIB. Tiba-tiba pelaku langsung masuk ke dalam warung dan  mengancam menggunakan senjata tajam jenis klewang.

"Pada saat baru masukin motor  habis pulang dari pasar ke dalam warung, tiba-tiba dua remaja menerobos masuk dan  mengeluarkan senjata tajam jenis klewang berukuran besar, Pelaku mengancam saya untuk tidak berteriak," ujarnya kepada Poskota di TKP seraya mengatakan belum melaporkan ke Polsek Beji, Selasa (28/4/2020).

Dalam keadaan posisi terancam, Solihin menyerahkan sebuah Hp merek Oppo A 900 warna hitam  yang ditaruh diatas lemari es.

Korban mengatakan ada  dua pelaku yang sempat  masuk ke warung, tapi tampak bingung mau mengambil apa. Pelaku berboncengan motor Astrea Hitam.

"Pada saat bertepatan ada hp di atas kulkas langsung dirampas sama pelaku. Namun sebelum itu pelaku sempat mengancam untuk tidak teriak sambil mengalungi wajah dengan klewang,"pungkasnya.

Solihin menyebutkan ciri-ciri pelaku usia masih remaja, sekitar kelas 3 SMA, tinggi badan 180 cm, kaos putih, dan mengenakan celana panjang coklat.

Rawan Kejahatan

Sebelumnya aksi kejahatan serupa menimpa sopir angkot 105.

"Selama PSBB , Jalan Tanah Baru sangat rawan kejahatan. Pertama ibu-ibu jadi korban penipuan, lalu sopir angkot 105  bernama Hendra juga  dikalungi celurit di Jembatan Jalan Pertanian III, setelah itu percobaan pencurian di kafe 33 pelaku membawa sajam, terakhir saya sendiri," tambah Solihin.

Para pelaku rata-rata mengincar korbannya menjelang subuh. "Biasanya tempat dagang saya rame dan dijadikan tempat kumpul Gerakan Masyarakat Budaya Betawi (GMBB) Kota Depok, dan sopir angkot tapi waktu kejadian sedang sepi," tuturnya yang berharap polisi dapat meningkatkan patrolisi di wilayahnya."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar ditutup untuk berita ini.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT