Terlunta-lunta, Dua Pemuda Asal Kuningan Datangi GOR Tanah Abang

Senin 27 Apr 2020, 14:00 WIB
Said saat berada di penampungan GOR Tanah Abang.  (wandi) 

Said saat berada di penampungan GOR Tanah Abang.  (wandi) 

JAKARTA – Dua warga asal Kuningan, Jawa Barat, mengaku bersyukur ditampung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah terlunta-lunta berhari-hari di Jakarta.     

Kedua warga tersebut yakni Said,43 dan Fauzi, 51, mengaku bukanlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Mereka datang ke GOR  sendiri pada Minggu (26/4) siang,  dengan jalan kaki dari Terminal Kampung Rambutan hingga Tanah Abang. "Kami sempet terlunta-lunta di Terminal Kampung Rambutaan.  Akhirnya kami putuskan ke sini meski sempat mutar-mutar karena bingung cari jalan namun akhirnya bisa ketemu,” ujar Said, Senin (27/4/2020). 

"Alhamdullah saya sangat bersyukur  bisa ditampung di sini. Awalnya saya bingung,  sudah tidak punya duit karena tas kecil kami dicuri orang sewaktu tidur di emperan Terminal Kampung Rambutan, sanak saudara tidak punya di Jakarta, "kata Said, dengan nada sedih, Senin (27/4/2020).

Dirinya dan Fauzi adalah teman sekampung di Kuningan. Ia  bekerja di industri kecil pembuatan batu bata di Pekanbaru, Riau. Sepuluh hari lalu sebelum puasa mereka berdua mudik ke Kuningan, lantaran tempat mereka bekerja ditutup sementara.

“Beberapa hari di kampung kami dapat kabar kalau tempat kerjanya dibuka lagi, kami pun bermaksud balik kesana. Pada Jumat (24/4) kami berangkat ke Pekanbaru," imbuh Said.

Berangkat  sejak pagi dari Kuningan dan baru sore harinya sampai di Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Namun,  saat akan cari  bus dengan tujuan ke Sumatera tidak ada karena sudah dihentikan operasionalnya. Menyusul kebijakan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah sejak hari itu.

Karena sudah menjelang larut malam, Said dan Fauzi memutuskan untuk menginap di terminal itu. Ini dilakukan dengan harap akan ada bus yang bisa mengangkut mereka ke Pekanbaru. 

"Saat kami nginap di emperan Terminal Kampung Rambutan, , justru ditimpa musibah lagi. Tas kecil tempat ia menaruh dompet berisi uang dan KTP dicuri maling,” timpal Fauzi dengan nada sedih. 

Setelah dua hari bermalam di terminal, ada petugas keamanan yang menyarankan mereka untuk mendatangi GOR Tanah Abang. “Sekitar jam dua siang kami sampai di sini. Alhamdulillah saya di sini bersyukur sekali tadi sudah dikasih makan,” sebut Said.

Baik Said dan Fauzi masih berharap bisa melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru. “Kalau bisa sih kami tetap ingin bekerja karena di sana mata pencarian kita. Sudah mau Lebaran setidaknya kami bisa mengirim uang untuk keluarga di kampung,” ujar Said diamini Fauzi.(wandi/ruh) 

News Update