JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 menyebabkan ekonomi masyarakat menjadi semakin sulit. Akibatnya, tak sedikit warga menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan turun ke jalan untuk mencari penghasilan.
PMKS seperti pengemis dan pemulung pun nampak berkeliaran di sekitar Ibukota. Salah satunya ialah Rena (34), bersama dua anaknya, ia terpaksa keliling kawasan Kota, Jakarta Barat, untuk mencari barang bekas dan menunggu sumbangan dari orang yang melintas di jalan. Padahal biasanya, ia menjajakan kopi dan minuman lainnya di kawasan Kota Tua. Namun semenjak kawasan wisata itu ditutup, ia pun terpaksa menjadi PMKS.
"Yah semenjak ada corona gini jadi susah, mau ga mau kita turun ke jalan nyari barang bekas. Yah paling ga sehari cukup buat beli nasi," ujar Rena ditemui di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Namun ia tak hanya mengandalkan barang bekas untuk mendapatkan makan sehari-hari. Biasanya ia akan duduk-duduk di pinggiran toko dan menunggu orang atau warga sekitar menberikan nasi kotak maupun sembako kepada dirinya.
Menurutnya, ia dapat bertahan hidup dari kebaikan orang-orang sekitar. Pasalnya, penghasilannya mencari barnag bekas maupun meminta di pinggir jalan tidak seberapa.
"Paling kita nunggu aja ada orang dermawan ngasih kita nasi kotak, kadang ada juga yang ngasih beras. Yah nungguin orang kaya aja lah kasih kita sumbangan begini," seru Rena.
Ia mengaku mengajak kedua anaknya lantaran tak ada yang menjaga anaknya di rumah kontrakan yang mereka tempati. Sehingga ia pun membawa kedua anaknya tersebut berpanas-panasan di jalan.
Senada dengan Rena, Sakera (45), juga mengaku kesulitan mendapatkan uang selama pandemik virus corona. Sebelumnya selama ini ia bisa mengumpulkan barang bekas paling tidak satu karung. Namun kini, ia hanya bisa mendapatkan barang bekas 3 - 4 kg saja.
Alhasil, ia memilih menunggu adanya warga yang membagikan nasi kotak tiap harinya. "Paling sekarang cuma bisa dapat uang Rp. 10 ribu sehari, ga cukup buat apa-apa. Orang juga sepi. Jadi paling ngandelin orang bagi-bagi makanan aja" kata Sakera.(firda/ruh)