JAKARTA - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku tetap menjalani latihan secara mandiri selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Dalam keterangannya kepada para awak media, lifter yang genap berusia 31 pada 24 Juli mendatang itu juga membeberkan program latihan yang akan ia jalani selama bulan puasa Ramadhan tahun ini.
Hal itu dilakukan Eko demi menjaga stamina sejak Olimpiade Tokyo 2020 ditunda hingga tahun depan. "Latihannya memang gak seberat biasanya, hanya sekitar 80 persen saja. Karena tujuan utamanya untuk menjaga kebugaran selama bulan puasa dan pandemi. Tapi tetap ada program yang diberikan oleh pelatih dan harus saya jalani guna menjaga performa," kata Eko di sela-sela latihan di Mess Kwini, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Di saat sebagian cabang olahraga lain memilih meliburkan sementara kegiatan pelatnas akibat kondisi pandemi yang kian mengkhawatirkan, angkat besi masih tetap rutin menjalani jadwal latihan yang ketat seperti biasanya, termasuk Eko Yuli. Ia bahkan sudah memiliki program latihan yang diberikan pelatih sebagai menu latihan utamanya yang harus dia lakukan, sembari menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. "Kalau gak terprogram, latihannya bisa sembarang. Makanya harus tetap ikuti arahan pelatih," ungkapnya.
Eko Yuli tercatat tetap berlatih lima hari dalam sepekan yang dilakukan pada pagi dan sore hari di Mess Kwini, Jakarta Pusat. Berdasarkan arahan pelatih, Eko Yuli juga terus berupaya untuk meningkatkan total angkatannya dari 306 kg menjadi 310 kg. Apalagi PB PABBSI juga menargetkan bisa menambah wakil Indonesia ke Olimpiade 2020 yang penyelenggaraannya diundur ke Juli tahun depan.
Eko sendiri sejauh ini sudah memastikan tiket ke Olimpiade 2020 setelah menempati peringkat dua dunia. Eko Yuli yang akan turun di kelas 61 kg putra, ia berada di posisi dua ranking dunia. Pun demikian, ia tetap fokus berlatih demi bisa mencapai peak performa sebelum turun di Olimpiade Tokyo yang ditunda penyelenggaraannya pada Juli tahun depan. "Makanya latihan masih normal seperti biasa. Hanya saja lebih fokus pada penguatan otot dan latihan strengthnya saja," tuntas peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut. (junius/ys)