DEPOK - Setelah 9 hari mencari, anggota tim gabungan Reskrim Polrestro Depok bekerja sama dengan Jatanras Polda Metro Jaya, berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan terhadap wanita di tepi Setu Pengarengan, Sukmajaya Kota Depok, Rabu (15/4/2020) malam.
Kapolrestro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan dalam waktu 9 hari para pelaku pembunuh korban Dian (51) akhirnya berhasil diringkus di tempat persembunyian masing-masing.
"Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Deddy Kurniawan didampingi Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Joao Sadjab, pelaku pertama IT (17), ditangkap di Jalan Pekapuran Sukamaju, Tapos, Jumat (24/4) malam, lalu dikembangkan ke pelaku kedua RT (25), Sabtu (25/4/2020) pagi, di rumahnya Kampung Tipar Mekarsari Cimanggis," ujarnya kepada Poskota, Sabtu (25/4) malam.
Korban merupakan wanita asal Pemalang Jawa Tengah, ini dari keterangan sementara para pelaku, memboncengi korban menggunakan motor Supra dibawa dari Gang Boker Pasar Rebo Jakarta Timur, menuju TKP.
"Sekitar pukul 22.30 WIB korban dibawa oleh kedua pelaku ke pinggiran setu, di bawah pohon gelap. Setelah korban turun dari motor dalam posisi berdiri langsung dibekap dan dipiting. Setelah itu digorok lehernya menggunakan clurit," bebernya.
Selain itu pelaku usai membunuh korban, lanjut Kombes Azis, para pelaku melucuti barang berharga miliknya berupa perhiasan cincin, kalung, hp Samsung putih, dan uang tunai Rp. 1,3 juta.
"Barang milik korban oleh pelaku dijual ke Pasar Cisalak, untuk digunakan buat kebutuhan hidup sehari-hari," tandasnya.
"Atas kejadian ini, saksi yang sudah diperiksa lima orang, barang bukti yang disita motor Supra X tanpa nopol, celurit, hp dan dua stel baju milik korban sama pelaku serta hp merek Asus. Pelaku dikenakan Pasal 338 jo 365 KUHP tentang pembunuhan dan perampokan ancaman pidana di atas 10 tahun."
Secara terpisah, Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim menambahkan kedua pelaku, kini masih dalam pemeriksaan intensif di Polsek Sukmajaya.
"Masih dimintai keterangan oleh penyidik, keterkaitan pelaku dengan korban apa saling kenal masih didalami," tutupnya. (Angga/win)
