Dengan melihat definisi di atas, maka menjadi jelas bahwa pemahaman seseorang terhadap hadis “kebersihan adalah sebagian dari iman” akan memberikan daya atau kekuatan yang dapat membentuk watak atau perilaku seseorang untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan di mana pun mereka berada.
Ada hubungan antara kebersihan, keindahan, dan kesehatan. Jika seseorang atau lingkungan itu bersih maka akan nampak keindahannya dan berdampak pada kesehatan. Karena itu menjaga kebersihan, keindahan dan kesehatan fisik termasuk hal-hal yang mendapat perhatian besar dari Islam.
Seseorang tidak dianggap mempunyai kelebihan dan kehormatan, kecuali apabila ia memperhatikan dan memelihara kebersihan, keindahan dan kesehatannya, yang berhubungan dengan makanan, minuman, pakaian, dan lingkungan tempat tinggalnya.
Kebersihan dan kesehatan fisik bukan saja merupakan kebaikan lahiriah semata-mata, namun berpengaruh sekali dalam memelihara rohani, karena dapat membangkitkan semangat seseorang untuk memikul beban hidup.
Rasulullah Muhammad saw sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesehatan. Beliau selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta pengaruhnya bagi kesucian jiwa seseorang.
Beliau bersabda: “bersihkan apa yang kamu sanggup, karena Allah mendirikan Islam itu di atas sendi kebersihan. tidaklah masuk surga kecuali orang yang bersih”. Perintah ini bersifat umum. Orang Islam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan barang yang dimilikinya: pakaiannya, peralatan rumah tangganya, dan apa saja yang perlu dijaga kebersihannya.
Di satu sisi kita bersedih atas pandemik covid ini, namun ada hal lain yang sekarang menjadi life style baru di masyarakat yaitu betapa pentingnya menjaga kebersihan. Dengan kita hidup bersih akan menjadi indah dan kita akan sehat.
Semoga selama bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dan setelah pandemik covid ini berlalu, maka budaya kebersihan di masyarakat Indonesia tetap dipertahankan seperti sekarang ini atau malah ditingkatkan. Aamiin. **