CIPAYUNG (Pos Kota) - Sepinya masjid dan musala akibat adanya imbauan untuk tidak salat berjamaah memunculkan peluang maling semakin bebas berkeliaran. Seperti yang terjadi di wilayah Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur dimana dua aksi pencurian kotak amal terjadi di wilayah ini.
Lurah Pondok Ranggon M. Nur Hilal mengatakan, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tercatat ada dua kasus pencurian kotak amal di wilayahnya. "Yang pertama di Musala Al-Ikhwan wilayah RT 05/04 dimana kejadiannya ba'da Dzuhur. Dan satu lagi di Musala Baitul Fitriyah RT 08/06, kejadiannya ba'da Ashar," katanya, Minggu (26/4).
Meski mendapat laporan aksi pencurian, Nur mengaku tidak mengetahui bagaimana modus pelaku beraksi. Ia juga tak mengetahui berapa banyak uang yang ada di dalam kotak amal yang diambilnya. "Modus pelaku nggak tahu seperti apa. Apa pelaku sempat berpura-pura menunaikan ibadah salat saat kondisi kedua musala sepi, atau seperti apa?" ujarnya.
Memang, kata Lurah, ketentuan PSBB yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta membuat pelaksanaan salat berjamaah dibatasi. Dalam kondisi itulah diperkirakan pelaku mulai menggasak kotak amal. "Pas kejadian salatnya tidak berjamaah. Karena kan tidak diperbolehkan. Sampai sekarang sih infonya pelaku belum tertangkap," ujarnya.
Selain dua kotak amal yang isinya dikuras pelaku, sambung Nur, aksi pencurian kendaraan bermotor juga terjadi di permukiman warganya. Meski warga sudah membatasi akses keluar-masuk dengan menutup portal, pelaku bisa menggasak harta milik warga. "Kalau motor yang hilang itu di sekitar TPU Pondok Ranggon. Kemungkinan pelaku sudah mempelajari (rute kabur) jadi bisa lolos," tuturnya.
Selain di Kelurahan Pondok Ranggon, meningkatnya kasus kriminal di Jakarta Timur juga terjadi di wilayah Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati. Terhitung sejak Rabu (8/4) hingga Senin (13/4), tiga ibu jadi korban jambret, satu jadi korban penodongan, dan satu korban begal. Keseluruhan kasus itu terjadi di Jalan Gardu, Kelurahan Balekambang dan hingga kini para pelakunya belum berhasil diringkus. (Ifand/fs)