JAKARTA - Putri penganyi papan atas Titi DJ, Stephanie Poetri kini tengah merintis karier internasionalnya di Amerika Serikat. Akan tetapi karena adanya pandemi global COVID-19, akhirnya penyanyi cantik itu pulang ke tanah air.
Titi DJ mengatakan dirinya sempat khawatir sebab sang buah hati sempat tertahan di Jepang dalam penerbangannya ke Indonesia karena belum mengurus sertifikat kesehatan yang disyaratkan oleh pemerintah untuk masuk ke wilayah Indonesia.
"Untungnya ada klinik di bandara Narita, Jepang, tapi dokter-dokternya sudah pulang dan baru datang besok pagi. Jadi dia harus menginap semalam di bandara Narita untuk mendapatkan selembar tiket sertifikat, mana dia sendiri. Untungnya dia dapat tempat enak untuk menunggu," ucap Titi DJ, Kamis (23/4/2020).
Pada awalnya, saat virus Corona dinyatakan masuk ke Indonesia, sebenarnya Stephanie tengah berada di Jakarta. Sebab dirinya dijadwalkan tampil di festival Head in the Clouds Indonesia pada 7 Maret 2020 lalu di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sayangnya festival tersebut dibatalkan karena sejumlah izin mengadakan keramaian ditangguhkan oleh pihak yang berwajib.
"Pas tertunda, dia tuh harus balik ke Los Angeles karena ada jadwal-jadwal dia di sana, ada jadwal rekaman, interview,"ucap pelantun 'Bahasa Kalbu'.
Ketika tiba di Amerika Serikat, Stephanie Poetri baru mendapat kabar bahwa segala jadwal tampil, rekaman, wawancara, hingga promo ditunda oleh pihak label karena adanya kondisi pandemi. Ia pun mencoba bertahan di AS selama tiga hari.
"Pas di Amerika Serikat itu saya khawatir karena dia sendiri. Memang ada teman-temannya dan orang label, tapi di apartemen dia tinggal sendiri. Sempat dia coba ke supermarket, di sana barang-barang juga sudah pada kosong. Bahkan tisu-tisu gitu sudah kosong, nggak kebayang dia di apartemen sendiri berbulan-bulan, bisa stress, jadi ya sudah deh pulang saja,"papar Titi.
Kini sang anak yang merupakan pelantun 'I Love You 3000' itu tengah berada di Jakarta dan sedang bersiap untuk merilis single terbarunya. (mia/ys)
.png)
