Penziarah Bubar Saat Ambulan Membawa Jenazah dengan Petugas Pakai APD Datang

Selasa 21 Apr 2020, 19:40 WIB
Warga yang sedang nyekar di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan kadang khawatir dan ketakutan saat mobil ambulan masuk ke lokasi itu. (saban)

Warga yang sedang nyekar di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan kadang khawatir dan ketakutan saat mobil ambulan masuk ke lokasi itu. (saban)

BEKASI – Nyekar, atau ziarah kubur menjelang Ramadhan, di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Manggunjaya, Tambun Selatan selalu diwarnai kekhawatiran dan ketakutan.

Betapa tidak, sejak merebaknya kasu virus corona, hampir setiap hari TPU yang berada di Desa Mangunjaya ini , mendapat kiriman jenazah yang proses pemakamannya melaksanakan protokol jenazah korban Covid-19.

“Kalau meninggal di rumah sakit dan riwayatnya penyakit dalam, pasti pemakamannya dengan protokol jenazah covid-19,” ujar Saring (50), sopir mobil Jenazah TPU Mangunjaya, Selasa (21/04/2020).

Saring menyebutkan hampir setiap hari ada saja yang dikubur dengan peti jenazah dan hanya oleh lima atau enam orang.

Seperti halnya saat sejumlah penziarah, asyik memanjatkan doa ke arwah leluhur mereka, seorang tukang gali sambil melintas sesumbar,

“Ayo Bu, cepetan,  sebentar lagi jenazah Covid-19 datang,” ujar seorang tukang gali, sambil menoleh ke beberapa penziarah yang berada di pusara keluaganya.

Karuan saja mereka yang sedang memanjatkan doa, segera bergegas dan minggir, “Jadi ketakutan sendiri kalau ngedengernya,” ujar Yadi, warga RW 010 Mangunjaya, yang sedang ziarah di makam orang tuanya.

Yadi bersama keluarganya pun hanya membaca doa singkat dan lalu beranjak dan bergeser ke dekat kantor pemakaman.

Belum lama sang penggali kubur berujar, suara sirene mobil ambulan meraung-raung di depannya tampak sepeda motor ojek online mengawal , membuka jalan dan hanya satu kendaraan yakni ambulan yang mengikuti sepeda motor ojek online.

Dari dalam kemudi, sopir dengan Alat Pelindung Diri (APD) sigap memegang stir sedangkan di sebelah kirinya seorang perawat dengan pakaian APD tak kalah sigapnya meminta jalan dengan melambaikan tangan kirinya.

Prosesi pemakaman yang menggunakan protokol jenazah korban Covid-19 ini menjadi tontonan para penziarah dan warga dari jarak jauh, mereka tidak mau mendekat dan terkadang warga mengeluarkan ponselnya lalu merekam proses pemakaman, mulai dari ambulan tiba dan keranda peti diturunkan dari mobil lalu masuk ke liang lahat.

TPU Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan, oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dijadikan satu dari dua TPU sebagai tempat pemakaman korban meninggal Corona atau Covid-19.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi (Pikokabsi), Alamsyah mengatakan bahwa kedua TPU itu yakni TPU Pasir Tanjung, Cikarang Pusat dan Mangunjaya, Tambun Selatan.

Langkah ini diambil agar mempermudah dalam menguburkan jenazah korban Covid-19. Sehingga semua korban diwajibkan dikuburkan di salah satu dari dua lokasi tersebut, "Ini untuk menghindari penolakan warga ataupun pengelola TPU itu sendiri. "Dua TPU yang kota tetapkan ini milik Pemkab Bekasi," ujarnya.

Dua TPU yang ditetapkan itu juga tak hanya untuk pemakaman warga yang positif Corona, tapi juga untuk warga yang meninggal masih terindikasi ataupun Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). (saban/tri)

News Update