JAKARTA - Dalam hitungan hari umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Allah SWT melipat gandakan pahala semua amal ibadah di bulan Ramadhan.
"Karena itu kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dimana pun berada," ucap Zainut yang juga wakil ketua umum MUI di Jakarta, Sabtu (19/4/2020).
Sebab itu, Zainut meminta kita semua menyambut Ramadhan dengan ihlas dan penuh sukacita. Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka".
Ia menambahkan, begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah SWT akan memberikan jaminan surga kepadanya. Dengan catatan jika semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan keihlasan.
Selain itu, hendaknya sebelum masuk bulan Ramadhan yaitu bulan Rajab dan Sya'ban, sudah mulai melatih diri dengan melaksanakan amalan-amalan sunat, misalnya berpuasa, membaca Al Qur'an, memperbanyak sedekah dan zakat mal (harta).
Zainut menjelaskan, khusus untuk mengeluarkan zakat harta (mal) pada saat pandemi wabah Covid-19 sangat dianjurkan untuk disegerakan sepanjang sudah memenuhi nisabnya.
"Hal ini sangat membantu saudara-saudara kita yang terdampak wabah Korona. Begitu juga dengan zakat fitrah sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadhan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadhan," ucap Zainut.
Zainut menerangkan melaksanakan ziyarah ke makam orang tua, kerabat dan saudara yang telah berpulang ke rahmatullah untuk mendoakan agar diampuni salah dan dosanya, dilapangkan alam kuburnya serta diberikan tempat yang mulia disisi Allah SWT.
Ziyarah kubur merupakan amalan yang sangat baik, karena akan mengingatkan kita pada kematian. Bahwa kematian itu adalah sebuah kepastian sehingga kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum ajal menjemput kita. Sangat indah pesan Nabi SAW kepada kita : "Cukuplah kematian sebagai pemberi nasehat."
Ziyarah kubur waktunya boleh setiap saat, namun pada saat menjelang bulan puasa memiliki makna yang sangat istimewa, karena bulan Sya'ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya.
Melakukan silaturahmi kepada orang tua yang masih hidup, saudara, kerabat dan teman-teman untuk saling memaafkan. Hal ini penting dilakukan agar kita memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih, tenang, dan penuh keihlasan dan kekhusu'an, semata ingin mengharapkan ridlo dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 178.