Masih Bandel Buka Usaha Saat PSBB, Wakil Walikota Bogor Siapkan Sanksi

Jumat 17 Apr 2020, 17:45 WIB
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim

BOGOR – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) sudah diberlakukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menindak tegas pelaku usaha yang masih nekat beroperasi saat PSBB.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menegaskan,  siapa pun pelaku bidang usaha tanpa kecuali, tidak melakukan dan melanggar protokol saat PSBB diberlakukan, maka sanksinya tidak akan di perpanjang ijin usahanya. 

“Bagi pelaku usaha yang bandel, kita tidak akan perpanjang ijinnya. Siapa pun, saya akan catat itu. Ini kita sedang menjalankan misi kemanusiaan," kata Dedie A Rachim, Jumat (17/4/2020)

Dedie menegaskan, sudah banyak orang dan pelaku usaha yang mengalami kerugian karena wabah Covid-19 ini. Maka bagi yang mencoba buka usahanya demi mencari keuntungan, sanksi tegas menanti. 

Selaku pimpinan di Kota Bogor,  Dedie tidak ingin ada masyarakat yang masih melakukan pelanggaran ketika PSBB diterapkan.

“Hati -hati, karena PSBB memiliki dasar hukum. Ekonomi bisa dibangkitkan, bisnis bisa dibangkitkan. Tapi kalau nyawa melayang, siapa yang bisa kembalikan, itu saja," ujarnya.

PSBB akan dilakukan selama 14 hari ke depan sejak di berlakukan Senin (15/4/2020). Hasil dari PSBB ini akan dievaluasi.

Dia mengungkapkan, Pemkot Bogor akan mengajukan perpanjangan ijin PSBB ke pemerintah pusat bila hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan target.

Salah satu indikator tersebut adalah adanya penurunan signifikan wabah Covid-19 di Kota Bogor, baik jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), kasus positif yang terinfeksi Corona, total yang meninggal akibat virus ini, dan lainnya.

"Melalui PSBB ini, kita tidak ingin ada penambahan. Kalau ada, berarti masih merebak, masih outbreak. Kalau misalnya target (PSBB) tidak tercapai, maka PSBB ini dapat diperpanjang 14 hari lagi ke depannya," tegas Dedie. (yopi/tri) 

News Update