3 Perampok Toko Emas di Kembangan Ditembak Mati, 2 Lainnya Dipincangi

Senin 13 Apr 2020, 23:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi bersama Kanit Krimum Iptu Dimitri Mahendra mengevakuasi jassad tiga tersangka perampok toko emas. (ist)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi bersama Kanit Krimum Iptu Dimitri Mahendra mengevakuasi jassad tiga tersangka perampok toko emas. (ist)

JAKARTA  - Tiga garong merampok toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat bergelimpangan ditembak mati Polisi. Ketiganya ditembak lantaran menyerang petugas menggunakan senjata api (senpi) saat disergap. Dua rekan garong ini menyerah setelah kakinya dilumpuhkan timah panas.

Tiga tersangka yang ditembak mati, yaitu TG (50), AG (22) dan AN (23), sementara dua rekannya AG (24) dan PT(40) kakinya dilumpuhkan timah panas dibekuk terpisah di kawasan Sawangan Depok dan Kembangan Jakarta Barat, Minggu (12/4/2020) hingga Senin (13/4/2020) dinihari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, komplotan rampok ini bernama Wetonan. Mereka tidak hanya beraksi di wilayah Jakarta, tapi juga wilayah Jawa hingga Banjarmasin. 

"Mereka ini pernah beraksi di kawasan Pasar Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat. Mereka ini merampok pakai senpi dan tak sungkan melukai korbannya jika mencoba menghalangi aksinya," kata Yusri, Senin (13/4/2020).

Dikatakan, pengungkapan aksi perampokan itu dari sejumlah alat bukti seperti CCTV yang ada disekitar lokasi perampokan toko emas 

Pasar Kemiri Jalan Basmol Raya, Meruya Utara Kembangan, Jakarta Barat. 

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S. Latuheru menambahkan, kelima tersangka merupakan residivis kasus perampokan. Mereka kerap merampok toko emas dengan meletuskan senpi ke pemilik toko apabila melakukan perlawanan.

Pasalnya, saat beraksi dikawasan Pasar Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat para tersangka melukai pemilik toko dengan memukul menggunakan gagang senpi. "Korban mengalami luka dibagian kepala. Tapi di Pasar Kemiri korban atau pemilik toko tidak melakukan perlawanan," tukasnya.

Kelompok Wetonan 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, kelompok ini memiliki nama Wetonan yang artinya beraksi sesuai dengan tanggal kelahiran sang kapten berinisial TG. "Jadi TG ini residivis dia sebagai kapten mengumpulkan empat tersangka untuk berkumpul," kata Arsya.

Kemudian, para tersangka beraksi setiap tanggal 6 seperti terjadi di beberapa wilayah salah satunya di kawasan Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat pada (6/12/2019) silam.

Berita Terkait

News Update