Bansos Dari Pemprov DKI Tidak Berbentuk Uang Tunai

Sabtu 11 Apr 2020, 13:41 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA  -  Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi PD. Pasar Jaya, Edison, menjelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak berbentuk uang tunai melainkan sembako.

Seperti diketahui selama penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta memberikan bansos bagi warga miskin dan rentan miskin terdapak kebijakan PSBB serta pandemi Covid-19.

"Beras 5kg, Sarden/Kornet 350gr, Snack 300gr, Minyak Goreng 0,9ltr-1,0ltr, Sabun Mandi 190gr, MaskerKain 2pcs. Isinya sama setiap paket untuk masyarakat. Tidak ada uang tunai ya, seperti hoaks yang sudah beredar saat ini," kata Edison dikonfirmasi wartawan, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, jika di rupiahkan total bantuan yang diberikan untuk setiap Kepala Keluarga (KK) senilai Rp149.500. Angka tersebut termasuk upah untuk pengiriman sampai ke warga, dan tenaga pengemasan.

"Kami memaketin (pengemasan dan pendistribusian) kan butuh tnaga harian. Personil kami hampir 300 orang," ucap Edison.

Bantuan pun sudah didistribusikan selama dua hari. Pada Kamis (9/4/2020) Bansos diberikan kepada warga 20.000 warga Penjaringan, Jakarta Utara dan pada Jumat (10/4/2020) bantuan sosial diberikan di Kelurahan Jatinegara dan Kelurahan Cililitan sebanyak 20.000.

Sehingga total bantuan yang telah didistribusikan kepada 40.000 Kepala Keluarga (KK). Namun, kata Edison masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan di wilayah tersebut sehingga akan disistribusikan hari ini.

"Masih ada kkurangan beberapa RW yang akan dianter pagi ini. Semuanya diusahakan terpenuhi sesuai target," tandas Edison. (yendhi/mb)

News Update