MESKI bukan pengidap Corona, Bardiono, 35, layak masuk PDP (Pria Dalam Pengawasan). Sudah punya istri, masih juga ngintip adik iparnya saat mandi. Tentu saja istri marah dan malu.
Tapi penyelesaian gaya Ndari, 30, lain. Bukan suami masuk status PDP, tapi langsung digugat cerai di Pengadilan Agama.
Ada yang bilang, wanita adalah makhluk paling indah. Indikasinya, pelukis sekelas Basuki Abdullah misalnya, senang melukis wanita dalam kondisi nglegena (telanjang). Mana ada pelukis nggambar lelaki telanjang, meski pelukis wanita sekalipun? Nggak ada! Kalau pelukis lelaki melukis lelaki telanjang, jangan-jangan memang menyimpang!
Bardiono warga Surabaya, termasuk lelaki penggemar wanita telanjang juga. Perempuan bugil yang begitu banyak di internet, sudah bikin kenyang matanya. Namun demikian dia belum puas juga.
Perempun bugil di internet kan hanya film, beda kalau yang telanjang itu wanita benar-benar di luar jagad maya. Lalu siapa, istri sendiri? Ah, itu sih sudah kehilangan sensasi.
Obsesi Bardiono terkabulkan saat adik iparnya, Yayuk, 27, datang dari desa seminggu lalu. Selain cantik seperti istrinya, bodinya sungguh menggamit rasa merangsang pandang.
Maka begitu Yayuk datang, langsung masuk target operasional. Cuma untuk eksekusinya lumayan susah, sebab Ndari istrinya selalu ada di rumah. Pas istri pergi, Bardiono sendiri berada di kantor.
Rejeki nomplok itu tiba saat istrinya pamitan hendak ke pasar untuk belanja kebutuhan sebulan. Hari itu Bardino di rumah karena hari Minggu.
Maka saat Yayuk ke kamar mandi untuk mandi pagi, sementara istrinya sudah berangkat ke pasar, momen itu segera dimanfaatkan, tak boleh disia-siakan.
Jadilah pagi itu benar-benar Bardiono telah jadi Jaka Tarub zaman now. Bedanya adalah, jika yang diintip Jaka Tarub menurut legenda Jawa adalah bidadari mandi di telaga, yang diintip Bardiono manusia biasa yang doyan nasi dan ubi rebus. Namun demikian tak kalah mengasyikkan juga, sampai kaki Bardiono dengkelen (gemetar).
Tapi sungguh di luar dugaan, Ndari istrinya pulang terlalu cepat dan itu di luar sepengetahuan Bardiono, karena masuknya lewat pintu dapur. Maka begitu melihat suami nempelkan mukanya ke pintu kamar mandi, jadi tahulah apa yang sedang terjadi. Pasti suaminya sedang ngintip Yayuk sedang mandi.
Kebetulan di dompetnya ada uang logam Rp1.000. Maka segera saja uang itu dilempar ke arah suami dan kena kepala, pletakkkk! Begitu Bardiono menoleh, langsung terkaget-kaget.
“Ngapain kamu Mas?” teriak Ndari. Sementara Bardiono blangkemen tak mampu menjawab, tapi tetap berada di dekat pintu kamar mandi.
Di dalam Yayuk juga kaget mendengar mbakyunya teriak. Dan ketika dia buka pintu melihat Bardiono dekat pintu kamar mandi, tahulah apa yang terjadi, langsung Yayuk menangis.
Gegerlah pagi itu, sampai tetangga berdatangan menanyakan gerangan apa yang terjadi.
Jika mau menjaga keutuhan rumahtangga, mestinya Ndari langsung mengenakan status PDP terhadap suami sendiri. Tapi dia tak mau melakukan itu, karena capek setiap hari harus mengawasi suami.
