Jangan Tutupi Kesalahan

Kamis 09 Apr 2020, 10:15 WIB

Kesalahan adalah manusiawi, yang diperlukan adalah menggunakan kesalahan sebagai bahan kajian untuk perbaikan di kemudian hari.

Sejumlah tokoh dunia meraih sukses bukan berarti tanpa kesalahan. Bahkan, tidak jarang melakukan kesalahan demi kesalahan. Berawal dari kesalahan yang kemudian dijadikan motivasi diri. Sehingga akhirnya sukses meraih masa depan. Sebut saja Thomas Alfa Edison, penemu bola lampu, Johan Gutenberg penemu mesin cetak, Albert Einstein, ilmuwan fisika teoretis.

Jesse Livermor, trader yang menggunakan nalurinya untuk melakukan buy sehingga dikenal dengan sebutan "Raja spekulasi". Winston Leonard Spencer Churchill,  Perdana Menteri Britania Raya sewaktu Perang Dunia kedua.  

Fakta Ini mengajarkan bahwa hidup yang dihabiskan untuk membuat kesalahan tidak hanya jauh lebih mulia, tetapi juga lebih berguna daripada hidup yang dihabiskan tanpa melakukan apa pun.

Tanpa kesalahan dan kegagalan, tak ubahnya seseorang yang tidak pernah melakukan perubahan.

Tokoh besar dunia ini telah menguji bahwa kesalahan bukanlah kegagalan. Malah menjadikan kesalahan sebagai motivasi diri untuk bekerja lebih keras lagi.

Karenanya kesalahan bukanlah sebuah aib, yang harus disembunyikan. Justru kesalahan diri sendiri menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Belajar dari kesalahan membuat kita dewasa dan lebih bijaksana.

Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa.

Belajar dari tokoh sukses dunia ini, hendaknya siapa pun   tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya.

Begitu pun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, hendaknya tidak senantiasa  menyembunyikan kesalahan. Apalagi  bagi seseorang pemimpin. Keberanian mengakui kesalahan atas kebijakan yang telah digulirkan adalah bentuk evaluasi.

Dengan kesalahan ada upaya perbaikan, tanpa mengakui kesalahan sama artinya pembiaran kebijakan salah arah.

News Update