Oleh Harmoko
SERING kita dengar pepatah " Katakan benar, jika memang benar. Katakan salah jika memang salah."
Istilah atau petuah ini mengajarkan kepada kita semua agar senantiasa bersikap jujur dan berlaku objektif atas sebuah kebenaran dan kesalahan.
Meski dapat dipahami bahwa kebenaran objektif masih perlu diuji, mengingat apa yang menurut kita benar, belum tentu benar untuk orang lain.
Lain halnya dengan kesalahan yang telah kita lakukan tidak perlu dikaji, apalagi diuji oleh orang lain.
Yang tahu persis tentang kesalahan kita adalah diri kita sendiri yang telah membuat atau melakukannya. Kesalahan seperti apa, kepada siapa dan sejauh mana kesalahan yang telah kita lakukan.
Di sinilah perlunya kejujuran. Jujur untuk mengakui kesalahan, bukan menyembunyikan kesalahan.
Sebagai manusia tentu siapa pun tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan, sekecil apa pun kesalahan itu.
Ada peribahasa mengatakan "Tak ada gading yang tidak retak" yang artinya tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
Ini mengingatkan bahwa di dunia ini tidak ada satu pun orang yang sempurna. Semua pasti ada ‘cacat’ dan kekurangannya.
Siapa pun dia, apa pun pangkatnya, kedudukannya, dan status sosialnya.