SERANG – Seorang buruh toko material di Kota Serang, Banten, dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tiga kali tes. Rapid test pertama hasilnya negatif, namun hasil rapid test kedua dinyatakan positif. Kemudian kembali dilakukan rapid test, hasilnya pun positif.
Pasien pertama positif covid-19 di Ibu Kota Provinsi Banten itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 42 tahun. Lokasinya berada di Kelurahan Unyur, Kota Serang. Penderita Covid-19 ini sudah dilakukan perawatan intensif di RSUD Banten.
Terkait kejadian itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi mendesak Walikota Serang Syafrudin agar menaikkan status Kota Serang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.
"Saya langsung telepon Walikota Serang, Syafrudin untuk segera menaikkan status KLB. Jangan menunggu penyebaran semakin meluas," kata Budi Rustandi melalui sambungan telepon, Kamis (9/4/2020).
Selain menaikkan status KLB, Budi Rustandi juga mendorong agar dilakukan karantina wilayah khusus untuk perumahan tempat tinggal pasien berusia 43 tahun tersebut. "Saya juga dorong untuk karantina wilayah," ujar politisi Gerindra ini.
Di sisi lain, Budi juga mengaku akan mendukung langkah Pemkot Serang untuk mengalokasikan dan segera mencairkan dana penanganan Corona.
"Kami akan dukung itu (pencairan anggaran penanganan Covid-19). Kami juga memikirkan untuk perlindungan sosial masyarakat yang kena dampak wabah ini," ujar Budi.
Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin, meminta warga Kota Serang tidak panik dalam menyikapi adanya satu warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Politisi PPP ini meminta warga tetap tenang. Ia menegaskan bahwa Pemkot Serang segera melakukan langkah-langkah penanganan.
"Mengimbau ke masyarakat untuk tidak panik. Percayakan kepada tim medis dan gugus tugas. Semoga saudara kita yang mendapat musibah positif corona cepat sembuh," ujarnya. (haryono/ys)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
