DEPOK – Sebanyak 1.443 orang yang masuk status Pasein Dalam Pemantauan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP), tenaga medis kesehatan dan petugas sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) di Kota Depok sejak 25 Maret hingga 31 Maret 2020, telah menjalanka rapid test.
“Ada sekitar 1.443 orang yang telah di tes rapid di RSUD, puskesmas dan laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) di Kota Depok dan hasilnya sekitar 40 orang positif. Namun, ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnose memastikan adanya Covid – 19 mereka,” kata Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi juru bicara tim Gugus Tugas Penangganan Covid – 19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (1/4/2020).
"Dari hasil PCR itu, baru dapat dipastikan atau diketahui bahwa mereka yang melakukan tes rapid terkena virus Corona atau tidak,"l anjutnya.
Menurut dia, semua dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas medis kesehatan, selaku garda terdepan dalam membrantas atau menanggulangi penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah.
“Kami berharap seluruh petugas medis kesehatan dan lainnya yang telah di tes raoid dalam keadaan sehat semua,” ujarnya. (anton/mb)