Kedua, melakukan penyemprotan yang sudah serentak dilakukan di enam wilayah yang terdiri dari lima wilayah kota dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan yang terakhir dilakukan pada Minggu (29/3/2020) kemarin.
"Yang ketiga adalah melakukan monitoring terus terhadap perkembangan dari meluasnya Corona ini, kami tetap melakukan pemantauan di tengah-tengah masyarakat, jadi bukan hanya data yang dikeluarkan oleh BNPB sebagai induk untuk dilakukan monitoring di tengah-tengah masyarakat. Tapi tetap bergerak bersama-sama dengan masyarakat," ucap Gembong yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP itu.
Diakui Gembong, gotong royong yang dilakukan kader PDI Perjuangan ini, akhirnya memunculkan gotong-royong di tengah masyarakat untuk memerangi Corona. Sebagai contoh, saat penyemprotan di Jakarta Timur pada lingkungan masyarakat, ternyata ada warga yang menyumbangkan disinfektan kepada teman-teman PDIP yang melakukan penyemprotan itu, sebagai bukti munculnya gotong-royong di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, pihak DPD juga, tambah Gembong akan menginstruksikan para pengurus termasuk di tingkat DPC, untuk membuka posko di enam wilayah DKI Jakarta (termasuk Pulau Seribu), dan ditambah dengan DPD, sebagai tempat untuk melakukan maping, evaluasi, dan melakukan gerakan di tiap wilayah.
"Tingkat Provinsi pusatnya di Tebet Raya, kantor DPD, itu sebagai pusat pengendalian tingkat Provinsi. Ya tujuannya melakukan pemantauan, kemudian tahap berikutnya beberapa hari kemudian kita evaluasi, apakah perlu diadakan gerakan berikutnya kan seperti itu," tandas Gembong. (*/ys)