JAKARTA – Berjemur di bawah terik matahari diyakini dapat mencegah penularan Covid-19. Alhasil, warga di beberapa RW di kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, kerap berjemur dan memenuhi hampir setiap gang pemukiman mereka.
Fery (41), warga RT 003/02 mengatakan, langkah itu diambil setelah mendengar anjuran medis bahwa berjemur meningkatkan daya tahan tubuh. Ia pun bersama warga lainnya hampir setiap pagi kerap berjemur dibawah matahari pagi. "Buat daya tahan tubuh, daripada kita beli obat mahal. Mending berjemur saja, gratis," katanya, Senin (30/3).
Fery, agar hasil dari berjemur maksimal, kaum pria bahkan sengaja menanggalkan baju dan hanya mengenakan celana pendek saat berjemur. Terlebih, dirinya dan warga lain yang sedang bekerja rumah sehingga bisa memanfaatkan hal tersebut. "Makanya tiap pagi rame terus, bukan cuma bapak-bapak, ibu-ibu dan yang lainnya juga ikut," ujarnya.
Ketika sedang berjemur, Fery mengaku juga menerapkan sosial distance terhadap satu warga dengan warga lainnya. Akibatnya, ia dan warga kerap mengobrol sambil teriak-teriak sehingga membuat hidup suasana. "Ya seru saja pagi-pagi berjemur didepan rumah sambil teriak-teriak, seru," ungkapnya.
Sementara itu, Dewi (46), warga RT 010/03 Kelurahan Pondok Kopi lainnya menambahkan, aksi berjemur itu dilakukan sejak pukul 09.00 sampai pukul 10.00. Namun sebelum ibu-ibu biasanya harus membereskan pekerjaan rumah terlebih dahulu. "Kalau sudah selesai masak biasanya ikut berjemur, soalnya ibu-ibu pada berjemur semua," ujarnya.
Dewi mengatakan, kegiatan berjemur itu pun sudah dilakukan sejak beberapa hari belakangan ini. Banyak keseruan yang tercipta ketika semua warga didepan rumahnya berjemur. "Walaupun Corona bikin susah dan sulit semuanya, cuma kalau pagi kita pada seru-seruan saja berjemur. Yang penting kita sehat semua dan nggak ada warga yang sakit," pungkasnya. (Ifand/tri)
