ADVERTISEMENT

Pencairan Bansos Program Sembako Terapkan Ketentuan 'Physical Distancing'

Minggu, 29 Maret 2020 12:30 WIB

Share
Pencairan Bansos Program Sembako Terapkan Ketentuan 'Physical Distancing'

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Kementerian Sosial menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Salah satunya Physical distancing agar penularan Covid-19 tidak meluas.

“Penerapan protocol kesehatan ini harus diperhatikan, karena pada kegiatan penyaluran bantuan sosial, bisa terjadi konsentrasi massa. Contoh dalam program sembako,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara.

 Menurutnya, pencairan bansos Program Sembako ini akan berpotensi mengundang banyak orang.

“Saya minta para pendamping bekerja sama dengan unsur-unsur di daerah, termasuk dengan pemerintah daerah untuk memastikan protokol _physical distancing_ bisa diterapkan. Supaya kegiatan yang bermaksud baik, yakni menyerahkan bansos kepada masyarakat, tidak malah menimbulkan resiko kesehatan,” kata Menteri Ari, Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3/2020)

Ketentuan tentang _physical distancing_ berjalan dengan baik dalam penyaluran bansos di sejumlah daerah. Di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, dalam pencairan Program Sembako menerapkan ketentuan _physical distancing_ .

Bekerja sama dengan petugas dinas sosial, para pendamping sosial bansos pangan mencegah warga berbondong-bondong menuju e-Warong. Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dilakukan penjadwalan secara bergilir menggunakan nomor urut.

“Kita bagikan nomer kepada KPM kapan bisa mencairkan bantuan. Tujuannya agar KPM tidak berbondong bondong sehingga terjadi kerumunan. Ini sesuai anjuran pemerintah pusat terkait _physical distancing_ ,”  kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Tengah Asmirah Djamal, belum lama ini.

Terdapat 3.200 KPM Program Sembako di Kabupaten Mamuju Tengah dan 17 e-Warong. Pendamping Program Sembako juga turut berperan aktif agar pencairan ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan physical distancing.

Selain menerapkan physical distancing, para pendamping juga menghimbau agar setiap e-Warong menyediakan sarana kebersihan seperti tangki air, sabun untuk mencuci tangan, dan juga _hand sanitizer_  untuk menjaga kebersihan.

Untuk daerah yang secara geografi sulit menjangkau e-warong, para pendamping Program Sembako, berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat melakukan sistem jemput bola. Sehingga, tak satu pun KPM tidak terpenuhi haknya dalam mengakses program bantuan di masa sulit ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT