Dirlantas PMJ: Angka Kecelakaan Turun Sejak Wabah Corona Merebak

Sabtu 28 Mar 2020, 14:15 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut, adanya penurunan jumlah kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, setelah pemerintah mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah.

Imbauan tersebut menyusul merebaknya wabah virus corona di Indonesia. Adapun penurunan angka kecelakaan mencapai 10 persen. 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, menurunnya angka kecelakaan ini terlihat pada periode 15-21 Maret 2020.

"Jumlah kecelakaan sepekan sejak diberlakukan WFH (Work From Home) menurun dibanding sepekan sebelumnya pada 8-14 Maret 2020 dari 126 menjadi 113 kejadian," ujar Sambodo ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Sementara itu, pihaknya mencatat adanya penurunan volume kendaraan, terutama di jalan protokol Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin. Angka penurunanan volume kendaraan itu mencapai 25 persen dalam kurun waktu 15-21 Maret 2020.

Berdasarkan data tercatat, volume kendaraan bermotor di Jalan Sudirman-Jalan MH. Thamrin, dari arah Sarinah-Ratu Plaza periode 15-21 Maret 2020 mengalami penurunan, yakni menjadi 289.734. Padahal pada periode 8-14 Maret 2020, tercatat volume kendaraan yang melintas daerah tersebut mencapai 387.935 unit. Itu artinya, ada penurunan volume kendaraan sebesar 25,3 persen.

Lalu dari arah sebaliknya pada periode 15-21 Maret 2020, volume kendaraan juga mengalami penurunan menjadi 138.568 unit. Sebelumnya pada periode 8-14 Maret 2020 volume kendaraan yang melintas di sana mencapai 184.119 unit. Artinya, ada penurunan sekitar 24,7 persen.

“Kalau dilihat Jakarta memang sangat ideal dan ruas jalan protokol sangat lengang,” kata Sambodo.

Lebih lanjut ia mengatakan, total volume kendaraan dari arah selatan ke utara maupun sebaliknya pada periode 8-14 Maret 2020 mencapai 572.052 unit, sedangkan pada periode 15-21 Maret 2020 menurun, yakni 428.302 unit.

Diduga, penurunan volume kendaraan ini karena masyarakat sudah mulai peduli dengan imbauan pemerintah untuk membatasi kegiatan di luar rumah. Mengingat penyebaran virus corona di Indonesia, terutama Jakarta, semakin meluas. (firda/ys)

News Update