Diprediksi Jumlah Kasus Makin Meningkat Pemerintah Diminta 'Lockdown' Jabodetabek

Sabtu 28 Mar 2020, 14:35 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 2.000 kasus pada 5 April 2020, atau hari ke-35 sejak diumumkan temuan kasus pertama. Lebih dari itu, kasus akan meningkat menjadi 10 ribu kasus pada hari ke-50 yakni 20 April 2020, bahkan bisa menembus 50 ribu kasus pada hari ke-61 atau 1 Mei 2020.

Angka tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS). Keadaan itu diprediksi terjadi jika pemerintah tidak mengubah kebijakan dalam penanganan wabah Covid-19.

"Proyeksi mengkhawatirkan ini mengharuskan adanya perubahan kebijakan yang drastis, untuk menahan ledakan jumlah korban dan ini harus dilakukan secepatnya," ujar Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono, Sabtu (28/3/2020).

Yusuf memaparkan, Indonesia tengah memasuki fase kritis. Pada 26 Maret 2020, terdapat 893 kasus positif terinfeksi Covid19 di Indonesia dengan 78 orang meninggal dunia. Dia menilai Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian dari kasus infeksi (case fatality rate) tertinggi di dunia, yaitu 8,7%.

"Jika fatality rate di kisaran ‘normal’, dengan asumsi konservatif 3,5%, kasus infeksi covid-19 yang sesungguhnya kini telah mencapai kisaran 2.229 kasus,” terang dia.

Lebih lanjut Yusuf menganggap kebijakan pemerintah terlalu lunak dengan hanya mengeluarkan imbauan stay at home, social distancing dan meliburkan sekolah. IDEAS melihat kondisi saat ini sudah memenuhi kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat. Dia mendorong pemerintah pusat cepat mengambil tindakan tegas sesuai UU No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

"Dalam jangka pendek atau dalam satu minggu IDEAS merekomendasikan menetapkan karantina total Jabodetabek. Karantina Jakarta saja tidak memadai, karena aktivitas warga Jabodetabek telah menyatu. Kedua nenetapkan pembatasan sosial berskala besar di Pulau Jawa di luar Jabodetabek, terutama larangan mudik," ungkapnya.

Dalam jangka menengah (2-3 Pekan), IDEAS merekomendasikan menetapkan Karantina Pulau Jawa secara total. Dengan kepadatan penduduk Jawa di kisaran 1.100 jiwa per Km2, lima kali lipat lebih padat dari Italia, menjadi krusial membatasi aktivitas Jawa secara masif.

"Dua, meski kepadatan penduduk luar Jawa rendah, namun karena penyebaran wabah telah meluas di hampir seluruh wilayah, tetap dibutuhkan pembatasan sosial berskala besar untuk menekan penyebaran di luar Jawa”, tutup Yusuf. (ikbal/mb)

News Update