DEPOK – Ratusan warga yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta petugas medis Puskesmas yang sempat melakukan kontak dengan pasien Covid 19 di Kota Depok secara bertahap mulai Jumat (27/3) melakukan rapid test di 11 puskesmas.
"Ada sekitar 462 warga yang termasuk ODP dan sejumlah petugas kesehatan atau medis di puskesmas maupun rumah sakit yang diduga melakukan pemeriksaan atau kontak langsung dengan warga yang diduga terkena Covid 19. Mereka jalani tes di di 11 puskesmas, " kata Wali Kota Depok Muhammad Idris didampingi juru bicara Tim Gugus Tugas Penangganan Covid 19 Depok, Dadang Wihana, Jumat (27/3/2020).
Kegiatan tes Rapid untuk ODP dilakukan di 11 puskesmas diantaranya Puskesmas Depok Jaya, Puskesmas Beji, Puskesmas Abadijaya, Puskesmas Cilodong, Puskesmas Sukatani, Puskesmas Cinere, Puskesmas Pengasinan, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Duren Seribu, Puskesmas Tugu dan Puskesmas Limo.
"Selain ODP, tenaga kesehatan puskesmas yang kontak dengan positif Covid-19 yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap juga di rapid test," katanya.
Untuk rapid test pasien dalam pengawasan (PDP) dilakukan di rumah sakit-rumah sakit rujukan dan sudah berjalan sejak 25 Maret 2020 sampai dengan selesai.
"Teknisnya PDP dan ODP akan di undang atau diberitahukan oleh petugas puskesmas dan hari ini dilakukan serentak di 11 kecamatan. Kemarin sudah dilakukan percobaan di Kecamatan Limo," katanya.
Pemantauan Pos Kota di Puskesmas Abadijaya, Kec. Sukmajaya, mereka yang mengikuti tes rapid sabar menunggu panggilan dengan duduk yang diatur sedemikian rupa untuk antri tidak berdempetan. Petugas yang melakukan tes rapid menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berwarna putih berikut masker. (anton/tri)