PURWAKARTA - Pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor UMKM di Purwakarta, Jawa Barat, ibarat mati suri terdampak mewabahnya Covid-19 (virus Corona).
Moch Misbach (50), misalnya, pedagang sosis dan roti bakar di tepian Jalan KK Singawinata mengaku sejak awal Maret usahanya lesu.
"Sejak pemberlakuan darurat corona skala nasional, diikuti opsi social distancing sudah tidak ada lagi masyarakat membeli dagangan ini," jelas Misbach, Jumat (27/03/2020).
Omzet penjualan merosot drastis. Bahkan, dia menutup satu kiosnya yakni roti bakar karena sepi pembeli.
"Sudah sepekan ini saya tidak jualan roti bakar. Sejarang mengandalkan aneka jajanan olahan hasil laut yang dijual," ujar bapak tiga anak itu.
Diakuinya, omzet pendapatan menurun hampir 100 persen. "Sudah balik modal juga sudah bagus," kata dia.
Meski disadari dia konsekuensi sepi pembeli sudah diperhitungkan. Dia bergeming lantaran kebutuhan menunggu setiap hari. "Saya kan pekerja berpenghasilan harian lepas. Kalau tidak jualan, ya enggak dapat duit buat menafkahi keluarga. Makanya saya mengadu peruntungan ditengah berseliweran penyebaran covid 19," imbuhnya.
Misbach merespon positif terkait rencana pemerintah menyalurkan dana terdampak covid 19 menyerupai BLT tersebut.
"Sekalipun baru rencana, mengetahui kabar itu senang banget. Pedagang kecil seperti saya ini yang butuh ditopang bantuan selama musim paceklik imbas mewabahnya covid 19,"harapnya. (dadan/win)
.png)
.jpg)
