JAKARTA – Subdit Resmob Ditres Krimum Polda Metro Jaya menembak mati dua bandit komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Keduanya terpaksa ditembak mati usai baku tembak dengan polisi yang meringkusnya.
Selain dua tersangka, F (29) dan A (30) yang ditembak mati, Tim Opsnal Unit IV Subdit Resmob juga meringkus rekannya, LP (23) dimarkasnya di Jalan Raya Bitung Tangerang, pada Senin (23/3/2020). Polisi masih memburu rekannya lain, I yang bertugas sebagai Joki.
Dari Komplotan asal Lampung ini, petugas menyita 2 pucuk senjata api (senpi) rakitan berikut 10 butir peluru tajam. Kemudian 3 kunci leter T, 13 anak kunci serta tang potong. Betugas juga mengamankan 3 motor Beat, motor Vario, dan 2 handphone.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para tersangka beraksi menggunakan sepeda motor dan kerap membawa senpi dan senjata tajam (sajam) untuk melancarkan aksinya.
"Jika ada yang mencoba menghalangi aksinya, para pelaku ini tak sukan langsung melakukan penembakan," kata Yusri didampingi Kabagmin Ops Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiarto, Kamis (26/3/2020).
Dikatakan, aksi kelompok lampung ini, pada 23 Maret 2020, sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum beraksi para tersangka menggambar lokasi targetnya dengan berputar-putar menggunakan sepeda motor. Setelah mendapat sasaran sepeda motor terparkir didaerah Graha Tamia Serpong Tangerang Selatan.
"Selanjutnya para pelaku mendekati kendaraan tersebut dikedai Buble Vape Sumarecon BSD dengan merusak kunci stang motor menggunakan kunci leter T yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ucap Yusri.
Baku Tembak
Mendapat laporan, Tim Opsnal Unit IV Resmob dipimpin Kanit IV Subdit Resmob AKP Noor Maghantara dan Iptu Charles Rezki Volio Bagaisar melakukan penyelidikan. Berdasarkan barang bukti dan pendalaman petugas kemudian mendapatkan keberadaan para tersangka.
Selanjutnya petugas melakukan penangkapan. Namun saat disergap tersangka A dan F di Jalan Raya Bitung Tangerang, melakukan perlawanan. Kedua tersangka mencabut senpi rakitan miliknya yang disimpan dibalik pinggangnya kemudian mengumbar tembakan kearah petugas.
Kemudian petugas memberikan tembakan peringatan ke udara agar para tersangka tidak melawan, namun mereka justru maju menyerang, hingga akhirnya petugas melakukan tindakan tegas dan terukur menembak tubuhnya.
Sementara tersangka, LP langsung menyerah melihat dua rekannya terkapar. Petugas kemudian memberikan pertolongan dengan membawa ke RS Polri Krmajati, namun dalam perjalanan keduanya meninggal dunia.