ADVERTISEMENT

UN 2020 Dibatalkan, Nadiem: Terlalu Banyak Risikonya

Selasa, 24 Maret 2020 15:23 WIB

Share
UN 2020 Dibatalkan, Nadiem: Terlalu Banyak Risikonya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menjelaskan alasan di balik kebijakan peniadaan Ujian Nasional (UN) tahun 2020. Nadiem melihat sistem UN yang mengumpulkan para siswa dalam satu ruangan, dinilai rawan dalam penyebaran virus Corona.

Nadiem mengatakan terdapat sekitar delapan juta siswa yang harus mengikuti UN jika dilaksanakan di tengah wabah Covid19. Menurutnya hal itu tidak hanya membahayakan siswa tapi juga keluarganya.    

"Tidak ada yang lebih penting lagi daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarganya. Jadi karena itu, UN itu dibatalkan untuk 2020,” ujarnya saat memberikan keterangan via video teleconference usai rapat terbatas tentang kebijakan UN 2020, Selasa (24/3/2020).

Lebih lanjut, mantan bos Go-Jek ini juga menilai UN bukan menjadi syarat tunggal kelulusan. Dengan risiko penyebaran Covid19 yang mengancam, Mendikbud memutuskan menghapus pelaksanaan UN.

"Kita tahu sebenarnya UN itu bukan menjadi syarat kelulusan, ataupun seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadinya setelah kami timbang pro dan kontranya ini, kami rasa di Kemendikbud bahwa lebih banyak risikonya daripada benefit-nya untuk melanjutkan UN," tutup Nadiem. (ikbal)/mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Mbun
Editor: Mbun
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT