ADVERTISEMENT
Selasa, 24 Maret 2020 13:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta membantu Palang Merah Indonesia (PMI) menyediakan lahan yang akan digunakan sebagai Gudang Logistik untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dibangun di kantor PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan pembangunan gudang logistik selama 5 hari dan saat ini gudang yang juga digunakan untuk posko bantuan Covid-19 tersebut telah selesai dibangun.
"Sebagai gudang bantuan Covid-19 dan posko. Saya hanya bantu penyiapan lahannya saja. Untuk fasilitas lainnya masih proses," kata Hari dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).
Menurutnya penyiapan lahan ini dilakukan atas permintaan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dikerjakan oleh Dinas Bima Marga DKI Jakarta.
Dalam proses penyiapan lahan, Dinas Bina Marga mengerahkan alat dan kendaraan berat seperti truk dan ekskavator dibantu oleh Satgas Bidang Peralatan dan Perbekalan (Alkal), dan Satgas Bidang Penerangan Jalan Umum (PJU).
Sementara Humas PMI Pusat, Aulia Arrani menjelaskan lahan tersebut bukan untuk rumah sakit darurat atau tempat karantina pasien terpapar Corona. Pasalnya, PMI tidak berwenang dalam penanganan medis.
"Bukan rumah sakit tapi gudang bantuan untuk Covid-19. Tidak ada (penanganan medis)," kata Aulia.
Jusuf Kalla sempat meninjau langsung pembangunan Gudang Logistik tambahan tersebut pada Kamis (19/3/2020). Gudang logistik tambahan ini dibangun tiga Gudang weight Hall berukuran 10 x 32 Meter yang akan digunakan untuk menyimpan peralatan semprot, cairan disinfektan, sarung tangan, sepatu bot, kacamata google serta masker dan baju steril.
Selain itu akan dibuat tiga ruang kerja berukuruan 10 x 24 meter untuk memantau stok logistik serta pendistribusiannya. Gudang dibuat untuk memudahkan PMI dalam membantu pemerintah menghadapi Virus Corona.
Saat ini PMI sudah memiliki 6 Gudang Regional yang tersebar di Padang (Sumatera Barat), Serang (Banten), Gresik (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan Makassar (Sulawesi Selatan). (yendhi/ys)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT