SEMARANG - Mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bakal memperketat pengawasan keluar masuk bus di Jateng. Langkah Ini ditempuh menyusul adanya 77 bus dari Jakarta yang sudah masuk ke Jepara sejak Sabtu (21/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020).
Seluruh penumpang mendapatkan pemeriksaan khusus dan dua di antaranya masih diisolasi. Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satrio Hidayat saat menerima kunjungan Anggota Komisi C DPRD Jateng di Kantor BPBD Jateng.
Menurut Satrio, sebanyak 77 bus masuk Jepara dan semua dilakukan prosedur sejak dari terminal. "Mereka buruh dari Jakarta,” kata Satrio.
Anggota Komisi C DPRD Jateng, Agung Budi Margono meminta Pemprov harus lebih waspada. Terutama menyikapi status Jakarta yang merupakan daerah episentrum wabah korona.
“Pengawasan harus diperketat, karena ini merupakan masalah serius,” katanya.
Agung mengapresiasi kinerja cepat Pemprov Jateng. Kesigapan dan persiapan harus terus ditingkatkan. Termasuk adanya kebijakan cepat dari beberapa OPD yang langsung melakukan pergeseran anggaran untuk mengatasi penyebaran virus korona.
“Jika memang diperlukan berapa anggaran yang dibutuhkan kami di DPRD Jateng siap untuk membahas dan menyetujuinya,” tambahnya.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covif-19 Jateng Sudaryanto meminta masyarakat tetap tenang. Pihaknya bekerja maksimal serta melakukan berbagai upaya dalam penanganan korona di Jateng.
'Semua pihak bekerja keras bersama TNI/Polri, Pemprov. Kami berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah,” tambahnya. (suatmadji/ys)