TERKAIT undangan penikahan putra putri kami yang seyogyanya dilaksanakan di hari dan tanggal bulan Maret 2020 ini, dengan rasa berat hati kami sampaikan bahwa acara tersebut dibatalkan. Pembatalan tersebut karena, situasi sekarang ini tidak kondusif akibat merebaknya virus corona. Demikian harap Bapak, Ibu dan handaitaulan maklum.
Begitu pemberitahuan pembatalan resepsi dari sahabat melalui WA. Kami pun membalas di media yang sama, dengan ucapan keprihatinan yang sama. Manusia boleh berusaha, tapi Tuhan yang menetukan, dan percayalah Dia punya rencana yang lebih baik. Jadi, sabar, ya kawan. Okey?
Pembatalan undangan tersebut bukanlah satu-satunya. Masih banyak undangan senada, soal resepsi pernikahan dan hajatan lain, sunatan, pertemuan arisan juga dintunda. Kegiatan para pelajar yang mau study tour ke luar kota juga batal.
Proyek-proyek besar yang harus dikerjakan buru-buru, tapi harus dihentikan. Wah, bisa gila nih, karena komisi yang seharusnya diterima, jadi batal?
Banyak yang kecewa soal pembatalan kegiatan tersebut. Tapi, mau dikata apa, pembatalan ini juga bukan kehendak satu atau dua orang. Pemerintah dari tingkat atas ke bawah menganjurkan, warga tidak boleh melakukan banyak kegiatan di luar, dan berkumpul dengan banyak orang. Siapa pun mereka, dengan family saja nggak boleh apalagi orang lain?
Jadi ya, harus mengikuti aturan yang ada. Kita nggak usah gila-gilaan, ugal-ugalan cari sensasi. Kayak nantangin, gitu? Coba lihat sudah tahu, nggak boleh keluar rumah, eh malah pada nongkrong di kafe sampai larut malam.
Udah, jangan cari penyakit, deh! Yang mau bulan madu juga tahan dulu, ya? ( massoes)
