Mulai Senin Ini, Warga Bekasi Diminta Tak Keluar Rumah

Senin 23 Mar 2020, 06:05 WIB
Ridwan Kamil di Stadion Patriot Cadrabhaga Bekasi

Ridwan Kamil di Stadion Patriot Cadrabhaga Bekasi

BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga Kota Bekasi dalam seminggu ke depan tidak keluar rumah. Hal ini terkait dengan kebijakan tes massal kepada terdampak virus covid-19.

Demikian disampaikan gubernur saat kunjungan ke Pemkot Bekasi di Area Stadion Patriot Chandrabaga, Minggu (22/3/2020).

"Saya minta Muspida benar-benar mengawasi agar bisa membubarkan kerumunan massa dalam seminggu ini," katanya.

“Mulai Minggu ini saya rekomendasi untuk tidak ada berkantor. Seperti Jakarta selama seminggu di masa kritis. Social distanding atau hindari tempat umum berada di rumah saja.  Arahan saya kebijakan DKI Jakarta di copy karena situasinya persis, kotanya padat kemudian statistik ODP tertinggi sehingga dilakukan hal sama,” kata Ridwan Kamil.

Disebutkan, Pemerintah Kota Bekasi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes kesehatan berupa cek darah dan Dahak bagi warga terdampak virus Covid-19.

"Kita ketahui wilayah Jabodetabek menjadi episentrum penyebaran Virus Covid-19 dan di wilayah Bodetabek ini dan terakhir terdata sebanyak  41 orang dari 55 orang positif di wilayah Jawa Barat," katanya.

Gubernur mengatakan sebab dilakukan tes kesehatan di Kota Bekasi karena wilayah Bodetabek menjadi penyumbang terbanyak sebanyak 41 orang yang positif Covid-19 dari 55 orang se-Jawa Barat. Tes kesehatan  dilakukan berupa pemeriksaan tes darah dan dahak.

“Saya hadir ke Kota Bekasi untuk berkordinasi dengan Walikota Bekasi dan mengecek kesiapan Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi untuk dipergunakan dalam pemeriksaan yang bakal direncakan digelar mulai Selasa atau Rabu pekan depan.  Ini karena menunggu alat pendukung dari Pemerintah Pusat,” katanya.

Ridwan Kamil mengatakan pada tahap pertama akan dilakukan pemeriksaan bagi warga dalam kategori atau kriteria sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 50 orang sekitar ODP, kemudian Pasien Dalam Pemantauan (PDP) beserta 50 orang masing-masing sekitar PDP, termasuk Positiv Covid-19 dan 50 orang sekitar Positif Covid -19. 

Kemudian pemeriksaan kesehatan juga dilakukan bagi kriteria kedua, bagi petugas kesehatan dan mereka profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti camat, lurah, pemuka agama, dan kiyai.

“Setelah tahap satu selesai masuk ke tahap dua untuk mereka yang ingin memeriksakan diri dan melaporkan untuk dites kesehatannya. Jadi diprioritaskan terlebih dahulu bagi warga disekitar ODP, PDP, Positi Covid dan profesi yang rentan terpapar dan berinteraksi dengan suspeck Covid-19,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Ridwan Kamil, secara teknis pemeriksaan kesehatan sedang disusun. Namun secara umum akan disiapkan pemeriksaan di tiga jalur. Kendaraan mobil, motor dan warga yang tidak berkendara. Jadi sistemnya mengelilingi stadion atau drive thru.

TIGA STADION
Pemeriksaan Tes dilakukan di tiga stadion di Jawa Barat. Pertama di lakukan di Stadion Patriot Chandrabaga untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Stadion kedua yakni Stadion Pakan Sari untuk kota  dan kabupaten  Bogor dan Depok. Stadion ketiga di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Sembari memberikan penjelasannya, Ridwan Kamil juga berterima kasih kepada Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi yang telah bersedia bahu membahu melakukan upaya bersama bagi warga masyarakat di tengah pendemi Covid-19 di Jawa Barat. Terutama dapat dilakukan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.

Bagi Pemerintah Daerah Bodetabek, Ridwan Kamil berpesan agar terus memonitor langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta karena kondisinya serupa dan berdekatan.

Sementara itu, Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi menjelaskan Pemeirintah Kota Bekasi mendukung upaya yang digagas Pemprov Jabar dalam pemeriksaan tes massal Covid-19 di Stadion Patriot.  Ia menyadari Kota Bekasi masuk Zona Merah penyebaran karena sudah ada yang positif Covid 19.

“Kita menitikberatkan pemeriksaan kesehatan untuk ODP dan PDP dan interaksi lainnya bagi warga positif. Mudah-mudahan yang posiif ini bisa kita selesaikan rehabilitasinya,” kata Rahmat Effendi. (chotim/yp)

News Update