Baku Tembak Dengan Polisi Ditengah Covid-19, Otak Curanmor Tewas

Senin 23 Mar 2020, 18:25 WIB

JAKARTA – Ditengah mewabahnya Virus Corana (Covit-19),  polisi menembak mati otak sindikat pencurian kendaraan bermotor. Tersangka, RD alias CS (22) tewas ditembak setelah baku tembak dengan Subdit Resmob Ditres Krimum Polda Metro Jaya.

Dari tangan CS,  polisi menyita senjata api (senpi) rakitan. Senpi tersebut kerap dibawa CS saat beraksi menggasak sepeda motor di wilayah Jabodetabek. Setiap beraksi CS kerap menggunakan sepeda motor bersama rekannya.

Hingga kini polisi masih memburu rekan tersangka yaitu E. "Saat ini E buron dan masuk dalam DPO kami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (23/3/2020).

Penangkapan sindikat curanmor tersebut, terjadi di Jalan Adhyaksa, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/3) malam. Saat disergap Unit 2 Subdit Dires Krimum Polda Metro Jaya, CS mengeluarkan senpi dan menembak petugas.

Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara agar tersangka menyerah. Namun peringatan itu tidak diindahkan hingga terjadi baku tembak. Karena sudah membahayakan, petugas langsung melakukan tindakan tegas dan terukur. 

Tersangka terkapar setelah proyektil peluru bersarang ditubuhnya. Oleh petugas tersangka dibawa ke RS Polri Kramajati untuk mendapat pertolongan, namun dalam perjalanan meninggal dunia.

Kombes Yusri menjelaskan tersangka CS diketahui adalah pelaku spesialis pencurian sepeda motor. Saat baku tebak dengan petugas tersangka sempat berusaha kabur. "Pelaku yang tertembak dibawa ke RS Polri. Namun dalam perjalanan, pelaku tewas," ucap Yusri.

Yusri menjelaskan CS yang berperan sebagai pemetik, kerap beraksi bersama E yang berperan sebagai joki dan mengintai lokasi. Setelah berhasil melumpuhkan CS, petugas melakukan penggeledahan di rumah CS di Lebak Bulus.

Dari tangan CS dan dari rumahnya, berhasil disita sejumlah barang bukti. Diantaranya, 3 sepeda motor matic hasil curian, kunci Letter T berikut 5 mata kunci, sebilah pisau, dan senjata api rakitan bergagang hitam beserta 5 peluru, dan handphone.

"Saat ini, tim memburu E, yang merupakan pelaku curanmor dari  kelompok Lampung. Sementara CS ini adalah asal Jawa Timur, namun sering pula beraksi dengan kelompok Lampung. Intinya mereka ini adalah pelaku curanmor kawakan," pungkas Yusri.

Yusri menjelaskan, aksi terakhir CS bersama E, dilakukan, pada Senin (9/3) malam lalu. Mereka menggasak motor warga yang di parkir di teras rumahnya di Jalan Mekar Baru Raya, Kelurahan Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

News Update