Menteri PUPR: Besok Wisma Atlet Siap Beroperasi Jadi RS Darurat Covid-19

Minggu 22 Mar 2020, 13:47 WIB
Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Covid-19.(dok/toga)

Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Covid-19.(dok/toga)

JAKARTA – Wisma atlet sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan Covid19 ditargetkan mulai dioperasikan besok,  kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020).  

" Semua sudah 100 persen tinggal instalasinya karena ditempatkan di mana siang ini, malam nanti akan gladi resik. Besok insya Allah kita akan mulai operasinya," ujarnya. 

Basuki menjelaskan komponen pekerjaan  alihfungsi wisma atlet menjadi rumah sakit darurat dimulai dengan pembersihan,  mengingat lama tidak digunakan usai gelaran Asian Games. Dia menyebut proses pembersihan telah selesai 

"Kemudian modifikasi sedikit di lantai satu dua dan tiga di tower 7 karena akan dimanfaatkan sebagai RS darurat. Ada laboratorium farmasi radiologi ICU semua sudah siap 100 persen," tandasnya. 

Lebih lanjut Basuki mengatakan semua peralatan medis yang dibutuhkan sudah didatangkan. Instalasi akan dirampungkan siang ini sehingga Minggu malam bisa dilakukan gladi resik.  

"Yang kita lihat hari ini, peralatan medis sudah masuk semua, karena darurat semua portable, siang ini akan diinstall. Insya Allah malam ini bisa selesai semua bisa gladi resik. Termasuk pengaturan arus orang. Pasien dan petugas tak boleh berpapasan. Itu diatur kemenkes," terang dia. 

Rumah sakit darurat di wisma atlet terdiri dari tiga bagian utama. Pertama rumah sakit dan ruang rawat pasien berada di tower 6 dan 7. Kemudian tower tiga digunakan untuk tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat. Dan tower 1 menjadi area bagi gugus tugas penanganan Covid19 dan relawan 

"Kapasitasnya, 6 dan 7 untuk RS dan pasien, 3 untuk doktor dan medis. Tower satu untuk gugus tugas dan relawan. Kapasitas masing-masing 24 lantai sekitar 650-an unit satu tower. Tergantung berapa orang yang akan masuk. Rata-rata mudah-mudahan sekitar 22 ribu total (kapasitas)," pungkas Basuki. (ikbal/tri) 

Berita Terkait
News Update