JAKARTA - Benny dan Yanti beberapa hari terakhir ini harap-harap cemas soal kelanjutan pesta pernikahan mereka. Tidak hanya kedua calon mempelai, orangtua mereka merasakan hal yang sama.
Ini semua karena wabah virus Corona. Padahal keduanya sudah sepakat melaksanakan pesta adat dan resepsi pernikahan pada Rabu, 25 Maret 2020 di Gedung Balai Pertemuan Sejahtera, Jalan Raya Pondo Gede, Jakarta Timur.
Kecemasan Benny dan Yanti sangat beralasan karena undangan sudah disebar sejak dua minggu lalu. Dan mereka semakin was-was ketika dampak wabah akibat Covid-19 semakin masif.
Larangan pemerintah agar warga tidak melakukan social distacing atau pembatasan sosial seperti tidak mengadakan pertemuan massal terus didengungkan. Bahkan imbauan agar tinggal di rumah juga terus disosialisasikan.
Belum lagi permintaan agar tempat ibadah tidak melakukan kegiatan apapun yang mengundang banyak orang.
Kecemasan Benny dan Yanti akhirnya terbukti. Pesta pernikahan mereka pada 25 Maret batal digelar. Pesta ditunda serta waktunya ditentukan kemudian hari.
Ini terjadi karena Pendeta di Gereja HKBP Cijantung, Jakarta Timur yang sedianya melaksanakan pemberkatan nikah meminta agar ditunda dengan alasan adanya wabah virus corona. Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah dan juga Persatuan Gereja Indonesia (PGI).
Menurut Ricard, kakak mempelai pria, pembatalan sempat membuat keluarga terpukul. Namun keluarga akhirnya mau menerima kenyataan pahit itu dan mengambil hikmah dari pembatalan itu sebagai rencana Tuhan.
Masih menurut Ricard, kelurga merasa beruntung karena pembatalan terjadi lima hari sebelum hari-H sehingga masih bisa koordinasi dengan pengelola Balai Pertemuan Sejahtera serta pihak katering.
"Pihak gedung sudah koordinasi dengan vendor terutama katering agar tidak belanja dulu," jelas Ricard.
"Ini memang rencana Tuhan dan pihak gedung akan mencari jadwal kapan bisa digelar pesta pernikahan adik saya. Kami berharap wabah corona segera berlalu dan bisa ditanggulangi," tambah Ricard.
Oleh karena itu kata Ricard akan menghubungi semua pihak terutama saudara dan memberitahukan pesta pernikahan Benny dan Yanti terpaksa ditunda akibat virus Corona.
Benny dan Yanti tentu masih bisa mengucap syukur. Sebab ada pesta yang seharusnya digelar hari Sabtu ini dibatalkan mendadak. Baik karena pihak gedung tidak bersedia menggelar dan adanya larangan dari pemerintah.
Bahkan ada pesta adat yang digelar Jumat 20 Maret hanya dihadiri sedikit undangan. Seperti di salah satu balai pertemuan di Bekasi, Jawa Barat. Dari undangan yang disebar untuk 1.000 orang yang datang hanya 300 orang.
Gedung yang biasa penuh sesak tampak lengang. Pesta yang biasa dari pukul 12.00 selesai pukul 19.00 berakhir pukul 15.00.
Tentu ini sangat 'merugikan' yang menggelar pesta. Banyak makanan yang disajikan terbuang sia-sia, Tampak pengunjung membungkus makanan tersebut dari pada mubazir. (b/yp)