Lihat Anak Menangis, Begini Curhat Pilu Wanita Dokter Pasien Corona

Jumat 20 Mar 2020, 06:50 WIB
Sumber: Facebook

Sumber: Facebook

MALAYSIA - Dokter, perawat dan tim medis adalah tentara sesungguhnya dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Corona Virus Desease (Covid-19). Mereka berada di garis depan perlawanan tanpa bisa berhubungan dengan keluarga.

Khadijah Ismail adalah seorang dokter di Malaysia. Ia mengunakan akun pribadinya di Facebook untuk menunjukkan anak lelakinya yang menangis saat ia harus menjalani karantina karena merawat pasien yang potensial terinfeksi Covid-19. Wanita ini dengan sendirinya harus menjauhkan diri dengan kaluarganya.

“Ini anakku menangis karena dia ingin mendekatiku, tetapi aku hanya bisa melihatnya menangis karena aku harus mengkarantina diri sendiri sampai status pasienku diketahui. Ini sangat memilukan," tulisnya. "Tolong, orang Malaysia, tolong jangan egois. Ungkapkan status Anda, kontak dengan orang sakit, riwayat perjalanan tuliskan dengan sebenarnya . Hentikan bepergian, hentikan pertemuan massal, dengarkan KKM kami. Diperbarui: Sekarang setelah pemerintah mengeluarkan Perintah Kontrol Gerakan, silakan tetap di rumah! Jangan kemana-mana. Tolong bantu kami melawan pandemi ini! Kami tidak meminta Anda untuk bergabung dengan kami di garis depan, kami hanya meminta Anda untuk tinggal di rumah."

Bocah lelaki menggemaskan itu terlihat digendong ayahnya. Anak ini terus menangis sambil mengulurkan tangan ke arah ibunya yang mengkarantina diri di lantai atas rumah mereka.

Dokter Khadijah tentu tak sendiri. Ada banyak dokter, erawat dan tim medis lain yang harus menjalani hidup terpisah berhari-hari dengan keluarga demi memerangi Corona.

Ajakan mereka untuk membantu melawan virus ini dengan tetap berada di rumah ada baiknya ditaati. Ini supaya virus itu segar pergi, tak lagi menghantui kita bersama. (yp)
 

News Update